Sejak awal tahun 2020, pandemi covid 19 mulai ada di Indonesia. Ketegangan, ketakutan dan rasa khawatir mulai mengelimuti kita semua. Masyarakat pun wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dan lainnya.
Kesehatan mental menjadi perhatian khusus ditengah situasi pandemi covid-19 karena diharuskan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, pembatasan sosial, adanya PHK dan masih banyak lagi. Hal ini membuat kita menyadari Kesehatan mental sangat penting dan perlu di jaga dengan baik.
Tentu itu tidak mudah, namun dengan kebiasaan yang baru saat ini, diwajibkan beradaptasi suka atau tidak suka. Hal ini yang menjadi ketidakstabilan emosi dalam berinteraksi dengan keluarga, kolega dan masyarakat sekitar.Â
Tidak bisa dipungkiri kondisi saat ini menuntut dan memaksa agar lebih kreatif dan berinovasi dalam bertahan dan memperjuangkan hidup.
Ada yang secara mental belum siap menjadi "Kepala Keluarga", ada yang belum siap menanggung beban hidup keluarga, ada yang belum siap menjadi guru untuk anaknya belajar dari Rumah, ada yang belum siap menjadi pengangguran, masih banyak kisah dan cerita di masyarakat.
Apakah ketidak siapan menjadi hambatan diri sendiri? bisa iya, bisa tidak. Tergantung bagaimana melihat situasi ini dengan baik yang membuat tidak menyerah dan tidak putus asa. Ada kalanya terlalu berpikir keras menjadi hambatan diri sendiri untuk bertumbuh secara mental dan emosi.
Pandemi ini memberikan cara pandang yang berbeda, bagaimana bertahan dan keluar dari masa sulit walaupun keadaan dan kondisi saat ini memang sulit, namun yang perlu di jaga dengan baik ada acara pikir yang baik dan positif.
Tidak masalah memberi waktu untuk diri sendiri "rehat" dari keadaan ini, lakukan hobby yang dimiliki, tekuni dan konsisten.
10 Oktober 2021,
Selamat Peringati Hari Kesehatan Mental.
Salam Sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H