Mohon tunggu...
Keren Fransisca Meriane
Keren Fransisca Meriane Mohon Tunggu... -

Simple girl

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

12 November 2014   22:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:57 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Anda terbiasa untuk berbelanja dan baru berusaha menabung setelah ada sisa uang di akhir bulan, maka umumnya sisa uang yang ada di rekening Anda tidak banyak.

Jangan beri kesempatan untuk boros, siapkan dana hari tua, dana darurat, dan dana kuliah dengan cara automatic transfer. Setiap akhir bulan Anda akan merasa senang bahwa Anda sudah menyimpan sesuatu untuk masa depan.

5. Jadilah Lebih Produktif

Tersadar atau tidak, semakin banyak waktu luang yang anda punya, anda jadi semakin boros?  Ini karena biasanya kegiatan yang anda lakukan untuk mengisi waktu luang tersebut membutuhkan banyak uang, seperti nonton di bioskop, makan, ke warnet, atau main game.

Bagi anda yang merokok, minum miras, memakai narkoba, main jablay, selingkuh, melakukan tindak kriminal dan dosa, dsb hentikan segera kebiasaan itu karena tidak ada gunanya dan itu semua hanya membakar uang dan menghancurkan hidup anda baik di dunia maupun di akherat.

Coba deh memperbanyak kegiatan di luar kuliah. Anda bisa ikut organisasi di kampus, ikut kepanitiaan acara, atau kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang ada di kotamu. Selain menghemat uangmu dari kegiatan yang boros, anda juga bisa memperluas pengalaman dan lingkaran pertemananmu.

B.MASALAH TUNTUTAN HIDUP

1.Mengendalikan hasrat atau keinginan.

”Bedakan antara keinginan dan kebutuhan,”. Berbelanjalah berdasarkan kebutuhan Anda, dan perhitungkan mana kebutuhan pokok yang mutlak dan mana kebutuhan realistis yang masih bisa disesuaikan anggarannya.”

2.Jangan jadikan gengsi sebagai prioritas dalam berbelanja.

Keterbatasan anggaran, membuat perbaikan perilaku pembelanjaan semakin penting. ”Mungkin tidak ada anggaran lagi untuk membeli pakaian, sepatu atau aksesori  bermerek, ataupun menganti gadget terbaru hanya bertujuan sekadar menjaga gengsi. Untuk itu, terapkanlah kiat-kiat merawat barang-barang yang sudah kita miliki agar bisa tampil rapi dan hemat biaya.

3.Kurangi frekuensi bepergian ke pusat perbelanjaan.

Anda harus membuat daftar kebutuhan terlebih dahulu, dan berbelanja barang yang hanya terdapat dalam daftar belanja. Tidak perlu selalu mengajak si kecil ikut berbelanja, dan usahakan agar langsung menuju rak atau konter yang sudah direncanakan.


4.Perhatikan berbagai cara menghindari sakit.

Kesehatan itu mahal. Jadi jaga kondisi dengan pola hidup sehat. Anda juga harus mencoba menghindari stres karena banyak penyakit yang terpicu oleh gangguan psikis. Usahakan mengkonsumsi makanan yang di olah sendiri, selain menghemat tidak makan di luar, hal ini juga dapat mengontrol makanan yang kita konsumsi mengenai kebersihannya. Ingat, biaya pengobatan anda sakit akan jauh lebih mahal.

5.Lakukan strategi meminimalkan beban rekening.

Hidup hemat bukan saja menyimpai uang, tapi juga proses menyimpan uang tersebut. Misalnya, beban rekening listrik, telepon dan air. Caranya, dengan menggunakan alat listrik berdaya rendah dan hematlah penggunaanya. Terapkan juga cara-cara penghematan telepon biasa dan pulsa HP, misalnya dengan membiasakan membicarakan hanya hal-hal penting di telepon, menggunakan kartu prabayar, mengurangi kegiatan chatting di internetSelain itu menghemat penggunaan air dengan menjadwalkan penggunaan pompa listrik, menggunakan air satu sampai dua ember untuk mencuci mobil karena selang air membuat air bersih banyak terbuang.

6.Rekreasi perlu, namun tidak harus mahal.

Bahagia tidak perlu mahal. Intinya adalah kebersamaan, disaat anda adalah tulang punggung. Maka ajarilah keluarga anda untuk menghargai jerih-payah yang ada sudah kerjakan.

Anda dapat menanamkan nilai-nilai tersebut pada saat waktu bersama. Carilah waktu untuk berekreasi bersama, selain anda menghilangkan kejenuhan akan pekerjaan, anda akan merasa bahagia karena “mereka” yang sebagai motivasi anda bekerja bisa tertawa bersama.

Cobalah menggali hakikat rekreasi dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, melakukan kegiatan bersama keluarga di rumah. Intinya, pemangkasan biaya rekreasi tidak harus mengurangi makna rekreasi itu sendiri.

7.Mencari tambahan pemasukan lebih banyak.

Pengeluaran yang banyak dan tidak bisa di tolak, seharusnya membuat anda berpikir keras untuk mencari tambahan pemasukan yang lebih banyak. Tidak ada salahnya anda mencoba usaha kecil-kecilan, ataupun anda dapat memulainya dari hobi anda. Misalnya anda suka menulis, maka anda mengikuti lomba-lomba menulis, atau anda mengisi artikel di media online mungkin bisa menjadi sarana menambah uang masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun