Mohon tunggu...
kerek ok
kerek ok Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I Am Simple

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangsa yang Maju Apabila Menghargai Sejarah

6 Desember 2013   23:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:14 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada bangsa yang maju tanpa memahami sejarah bangsa. Amerika Serikat, China, dan negara-negara di Eropa misalnya, bisa maju karena warganya menghargai sejarah dan menauladani para pahlawan mereka. Bunga Karno pernah berkata, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.” Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali sejarah, dari zaman pra-sejarah hingga zaman reformasi sekarang.

Sejarah memiliki nilai yang sangat penting dan berharga di kehidupan masa depan, karena anak cucu kita nanti akan mengetahui bagaimana bangsa ini berdiri, bagaimana perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini, dan bagaimana kehidupan masyarakatnya. Seharusnya Indonesia belajar dari negara-negara memiliki luas geografis lebih kecil tetapi mereka bisa lebih maju daripada Indonesia, diantaranya negara tetangga Indonesia yang sangat dekat yaitu Singapura.

Singapura juga terus melakukan pembangunan, tapi dalam pembangunan itu mereka tetap melestarikan budaya mereka di balik kemodernan itu. Oleh karena itu Singapura menjadi salah satu Negara maju. Belajar dari negara yang sudah maju, bukan bermaksud untuk meninggikan negara lain atau menganggap Indonesia negara yang lemah, tetapi ingin masyarakat Indonesia sadar betapa pentingnya nilai sejarah itu bagi suatu bangsa. Indonesia adalah negara yang besar dan negara yang kaya.

Anak cucu kita nantinya di harapkan tetap menghargai bangsa ini dan mengetahui bagaimana sejarah bangsa Indonesia dulunya sehingga mereka sadar betapa hebatnya negara ini. Dan mereka akan tetap menjaga peninggalan negara ini seperti yang dilakukan para pahlawan-pahlawan kita.

Masyarakat Indonesia sebetulnya dalam kehidupan sehari-harinya telah menunjukkan sikap menghargai dan menghormati sejarah, pahlawan atau para leluhurnya. Bisa kita lihat, orang Batak yang menggunakan silsilah (tarombo) dalam keluarganya, untuk mengetahui dari siapa dia berasal dan keturunan dari keluarga apa. Begitu pula kita bisa lihat bagaimana orang Bali sangat menghargai dan menghormati orang-orang terdahulu (Leluhur). Boleh dikatakan menyimpan kebudayaan asli mereka dan berusaha melestarikannya dengan baik sebagai sebuah identitas dan penghargaan terhadap orang tua mereka.

Budaya Batak dan Bali adalah sedikit contoh yang bisa di lihat dari kebudayaan di Indonesia yang menghargai sejarah. Dengan mempelajari sejarah, kita akan menemukan grand design tentang penelitian berkelanjutan sejak zaman nusantara (kerajaan) sampai periode kontemporer. Dan kita bisa melihat perjalanan bangsa ini secara lebih detail dan utuh. Modal inilah yang akan kita pakai sebagai alat untuk membangun bangsa.

Sejarah sejatinya bukanlah benda mati. Ia bangunan “hidup” yang memiliki banyak pesan bijak untuk disampaikan ke banyak orang, terutama kepada generasi muda. Menghargai sejarah itu berarti satu langkah menuju bangsa yang beradab. Hanya dengan cara inilah, mimpi kita menjadi bangsa yang besar dan maju bisa tercapai. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun