Mohon tunggu...
Alfin Sopian
Alfin Sopian Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram

Berjalan lebih jauh, bertemu lebih banyak orang, dan mendengar lebih banyak cerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Inisiatif Mahasiswa KKN Desa Semoyang: Pembuatan Jamur Krispi dan Bolu Pandan sebagai Terobosan Berkelanjutan dalam Pertanian Lokal

9 Februari 2024   20:13 Diperbarui: 9 Februari 2024   20:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya membangun desa Semoyang menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan, mahasiswa KKN tahun 2024 yang tergabung dalam kelompok pembangunan berwawasan lingkungan telah melaksanakan kegiatan pembuatan jamur krispi dan bolu pandan sebagai bagian dari produk akhir budidaya jamur pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK desa Semoyang sebagai bentuk kolaborasi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Menurut Diva Septiawan, ketua kelompok KKN Desa Semoyang, langkah ini merupakan inisiatif dari mahasiswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian berkelanjutan dengan potensi lokal yang ada di desa. "Kami sadar akan pentingnya membangun keberlanjutan dalam pertanian lokal. Dengan mengembangkan produk-produk bernilai tambah seperti jamur krispi dan bolu pandan, kami berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa Semoyang secara berkelanjutan," ujar Diva.

Selain itu, kepala desa Semoyang, Zulkarnain, SPD, MPD, menyatakan kebanggaan dan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di desanya. "Kami sangat bangga melihat semangat dan dedikasi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa ini. Langkah-langkah inovatif seperti ini sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat keberlanjutan lingkungan," ungkap Zulkarnain.

Kegiatan pembuatan jamur krispi dan bolu pandan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengembangan pertanian berkelanjutan di desa Semoyang. Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa KKN, ibu-ibu PKK desa Semoyang diajak untuk terlibat secara aktif dalam proses produksi, mulai dari pembibitan hingga pemasaran produk.

Selain memberikan pelatihan teknis, mahasiswa KKN juga turut memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam praktik pertanian. Dengan memanfaatkan teknik budidaya yang ramah lingkungan, seperti penggunaan limbah organik sebagai media tanam, diharapkan dapat menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

Saat ini, produk jamur krispi dan bolu pandan buatan ibu-ibu PKK desa Semoyang telah mulai dipasarkan secara lokal. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN, masyarakat, dan pemerintah desa, diharapkan produk-produk ini dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara mahasiswa dengan masyarakat dalam membangun desa secara berkelanjutan. Dengan terlibat secara aktif dalam kegiatan pembangunan lokal, mahasiswa KKN Desa Semoyang tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan desa.

Dalam konteks yang lebih luas, upaya ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh pemerintah, di mana keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan serta kesejahteraan masyarakat, mahasiswa KKN Desa Semoyang berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan di desa ini, sebagai bagian dari peran mereka dalam mengabdi kepada masyarakat dan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun