Mohon tunggu...
Renita Yulistiana
Renita Yulistiana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

I wish I found some better sounds no one's ever heard ❤️😊

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sebuah Seni Mencintai Teater

22 Mei 2023   00:16 Diperbarui: 22 Mei 2023   00:38 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teater menjadi paket menikmati seni yang komplit: musik, akting, naskah, dan panggung. Teater selalu memberikan pengalaman baru di setiap pertunjukannya. Contohnya, ketika kemarin saya menyaksikan Teater Katak mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan pentas besar "Zainuddin: Risalah Si Anak Pisang". 

Saya tetap saja bengong, saat peran Zainuddin dan Hayati dimainkan kembali oleh sosok yang berbeda, meskipun saya sudah dua kali tamat menonton film "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck". Atau, bebalnya memaknai sejarah hidup Soekarno yang saya baca dalam buku pelajaran, lebih mudah saya ilhami saat melihat pertunjukan "Monolog Inggit". 

Saya melihat, ada kekuatan magis dalam pertunjukan teater. Transisi adegan yang manual, mendengar instrumen musik dimainkan secara langsung, dan komponen artistik yang selalu menggugah selera.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pantas saja Nano Riantiarno mengungkapkan bahwa teater adalah cermin kehidupan, salah satu upaya manusia untuk mencapai titik ujung yang bisa disebut sebagai "kebahagiaan manusiawi". Semoga, kejayaan teater di zaman Renaissance di Inggris yang memunculkan dramawan-dramawan besar hingga Williams Shakespeare (1564-1616), yang beberapa karyanya diterjemahkan oleh Trisno Sumardjo seperti; Romeo dan Juliet, Hamlet, dan Machbeth--bisa lahir kembali di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Jakarta, 2023
dari Penikmat Teater

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun