Mohon tunggu...
Putu Kevin Aditya
Putu Kevin Aditya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Enthusiast

S1 Pendidikan Bahasa Jepang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nilai-nilai Agama Hindu yang Bisa Kita Pelajari dan Terapkan Ketika Mengunjungi Panti Asuhan

20 Desember 2021   13:45 Diperbarui: 20 Desember 2021   14:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mengemas barang -- barang yang saya akan bawa ke panti asuhan, saya berfikir, kalau rasanya seru jika kita melakukan makan bersama sambil berbagi cerita dengan anak -- anak panti asuhan, jadinya saya membeli berbagai macam makanan karena saya rasa terdapat banyak pilihan rasa yang dapat dicicipi dan dinikmati oleh anak -- anak panti asuhan. Perasaan bahagia bercampur deg -- degan menyelimuti pikiran saya. 

Saya bukanlah orang yang gemar atau menyukai jika bertemu banyak orang, atau istilah lainnya saya adalah orang introvert, namun entah mengapa ketika saya ingin mengunjungi panti asuhan sifat saya berubah tiga ratus enam puluh derajat dimana saya sangat ingin bertemu dengan anak -- anak panti asuhan. 

Saya perkuat kembali perasaan yang sangat campur aduk bagaikan nasi uduk ini sebagai motivasi jika saya dapat melawan ataupun keluar dari zona nyaman saya yaitu menghindari banyak orang. Semua barang dan makanan saya masukkan kedalam mobil dan saya pun bergegas untuk menuju panti asuhan.

Saya mengunjungi panti asuhan tidak sendiri, melain bersama 5 teman saya. Mereka semua memiliki kesamaan dengan saya yaitu sangat menyukai anak -- anak. 

Perjalanan dengan jarak 30 km dan memakan waktu satu setengah jam terasa begitu cepat karena rasa bersemangat yang kami rasakan dan juga selama perjalanan kami bertukar cerita tentang latar belakang kami masing -- masing, kami semakin merasakan kesamaan yang banyak ketika bagian kami menceritakan latar belakang kami masing -- masing dan juga kami melakukan karaoke agar menghidupkan suasana yang bosan, ngantuk, dan sebagainya menjadi suasana yang begitu meriah, menyenangkan dan juga dibaluti dengan gelak tawa. 

Sesampainya kami di Panti asuhan, kami disambut dengan ketua yayasan panti asuhan dan beliau menyambut kami dengan sangat ramah, kemudian sampailah kami bertemu dengan anak -- anak panti asuhan. 

Mereka tersenyum lebar ketika mengetahui kami mengunjungi mereka, suara -- suara sorakan dan juga sapaan membanjiri kami, jujur kami begitu senang dan saya sendiri begitu senang hingga menitikkan air mata. 

Saya bertutur cerita dengan anak -- anak panti asuhan dan mereka dengan sangat antusias menceritakan keseruan ketika berada di panti asuhan. Saya juga memberikan mainan yang saya bawa kepada mereka dan lagi, saya menitikkan air mata karena mereka begitu gembira bermain dengan mainan yang saya berikan. 

Sungguh perasaan yang begitu membahagiakan ketika apa yang kita berikan kepada seseorang di hargai pemberiannya. Bermain dengan mereka sangatlah seru, kegiatan hari itu berjalan dipenuhi dengan candaan, gelak tawa dan sangat jauh dari kesedihan ataupun lainnya. 

Kata orang -- orang jaman sekarang adalah one fine day. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi makan bersama, saya membagikan makanan yang telah saya bawa lalu kami duduk secara melingkar, kami membuat lingkaran besar dan mengadakan sesi unjuk bakat, jadi sistematisnya bagi yang ingin menampilkan bakatnya dia akan berdiri di tengah lingkaran kemudian menunjukkan bakatnya. 

Kegiatan ini begitu seru karena terdapat banyak sekali anak -- anak di panti asuhan yang memiliki bakat begitu mengesankan dan sangatlah bertalenta. Stigma akan anak panti asuhan yang tidak berguna adalah stigma yang sangat salah dan harus di hancurkan, mereka memiliki bakat yang beragam dan sesuai dengan bidangnya masing -- masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun