Melalui informasi yang diperoleh dari katadata, konten bermuatan politik merajai dalam pernyebaran hoaks dalam kurun waktu  bulan Juli -- September 2018. Hal ini menunjukkan bahwasanya konten hoaks adalah senjata yang dinilai cukup ampuh dalam kontestasi pemilihan umum. Bahkan dalam pemilihan presiden di Brazil, isu hoax yang dipropagandakan Jail Bolsonaro atas lawan politiknya Fernando Haddad mampu membuat ia menang dalam kontestasi politik praktis tersebut.
Bukannya kalian juga merasakan? Bahwa faktor usia berpengaruh dalam penyebaran hoaks. Dan mengerucut ke bawah pada generasi muda? Karena orang tua cenderung tumbuh ketika berita masih dikonsumsi melalui media cetak, sehingga melalui proses redaksional. Masih tersaring secara profesional. Sedangkan kini informasi berhamburan melebur tanpa saringan, dari berbagai arah dan pada tujuan tertentu. Bukan hanya generasi tua, namun mereka yang memiliki literasi rendah juga sangat rentan dengan hoaks.
Sebagai mahasiswa yang diharapkan memiliki literasi digital baik, sepatutnya kita mampu mengkaji kebenaran informasi yang kita terima. Generasi muda dapat beradu argumen dengan penyebar hoaks; menggunakan metode akademis, maupun umum melalui verifikasi portal media yang lebih kredibel and well-established. Â
Kita seharusnya memiliki pikiran kritis untuk mencerna informasi, seperti dalam menelaah kredibilitas sumber berita tertentu. Terutama jika suatu hoaks viral itu provokatif dan tidak rasional. Kita perlu menggali kembali kebenaran bukti-bukti yang seringkali adalah fabrikasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan memiliki tujuan yang buruk. Dan bukan hanya diam dan tau, tapi juga menyuarakan lantang kebenaran ini ke publik agar berita hoaks provokasi tidak menyebar sehingga menyesatkan masyarakat luas.
Kemampuan generasi muda untuk mengkritik dengan cerdik, sekalipun kepada orang-orang tua, sangat diperlukan sehingga konten negatif dapat dicegah. Daripada menuduh pihak di sana atau sini salah, memecah belah kebangsaan dan merusak marwah dari Bhinneka Tunggal Ika, lebih baik kita gunakan waktu itu untuk  lebih produktif. Seperti membaca buku ataupun melakukan tabayyun terhadap setiap berita yang ada.
SUMBER
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]
Tirto.id
Kompas.com
Tempo.co
Mastel.id
Katadata.co.id
Tirto.id
Detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H