Semarang - Antusiasme tergambar dari wajah peserta yang mengikut bimbingan kemandirian yang diadakan oleh Bapas Semarang bekerja sama dengan Werkudoro Bird Farm di Aula Bapas Semarang pada Jumat (17/5).
Sebanyak 20 klien hadir mengikuti pelatihan budidaya burung murai, kegiatan pelatihan ternak burung menjadi pilihan dalam kegiatan bimbingan kemandirian kali ini karena peluang usaha yang cukup besar dengan keuntungan yang menjanjikan.
Zahran selaku pemilik Werkudoro Bird Farm menyampaikan bahwa beternak burung dapat menjadi peluang bisnis yang baik dan tidak terlalu rumit, menurutnya hanya diperlukan kesabaran dan ketelitian selama proses budidaya.
Zahran juga menyampaikan step by step yang harus dilakukan agar burung murai dapat tumbuh menjadi burung yang unggul dan berdaya jual tinggi, yaitu dengan memperhatikan beberapa hal seperti pemilihan bibit burung, pakan, kandang, dan perawatan harian.
"Jika sejak pemilihan bibit burung dan proses perawatan yang dilakukan benar, makan burung murai dapat dijual dengan harga mulai ratusan ribu, bahkan belasan juta", tambah Zahran.
ADM, salah satu peserta kegiatan menyatakan bahwa ia sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini, selain karena dapat menambah keterampilannya, ia juga merupakan pecinta burung dan terinsiprasi untuk mulai menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan.
"Selama ini memang sudah hobi merawat burung, namun belum pernah beternak burung, semoga dengan ilmu yang saya dapatkan bisa mulai belajar budidaya burung", ungkap ADM.
Kegiatan bimbingan kemandirian sendiri rutin dilaksanakan oleh Bapas Semarang untuk memberikan bekal keterampilan kerja bagi klien sehingga klien dapat berdaya secara ekonomi.
