Mohon tunggu...
Putri Dita
Putri Dita Mohon Tunggu... Freelancer - Fulltime jobseeker | Parttime Writter

Sedang Writer's block

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Influencer terhadap Strategi Pemasaran Digital

22 November 2022   23:32 Diperbarui: 22 November 2022   23:34 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman modern ini perkembangan digital sangatlah pesat. Salah satunya adalah perkembangan digital dalam bidang pemasaran. Pada masa ini kegiatan pemasaran sangat memerlukan Teknik digital agar setiap produk dapat dipasarkan dengan pesat dan tepat sasaran. Salah satu Teknik digital yang bisa membuat pemasaran berkembang pesat yaitu dengan cara mengiklankan produk disosial media.

Teknik atau startegi pemasaran pada masa ini dapat menjangkau seluruh dunia melalui social media. Hampir setiap manusia memiliki social media dalam berbagai bentuk dan nama, contohnya facebook, intsragram, twitter dan lain-lain. Social media sudah menjangkau hampir sesluruh pelosok dunia. Semua orang dapat berinterikasi walaupun saling berjauhan. Oleh karena itu strategi pemasaran akan sangat dipermudah dengan adanya social media.

Strategi pemasaran melalui social media dapat menggunakan jasa influencer agar produk yang dipasarkan cepat dikenal oleh masyarakat luas. Influencer merupakan sesorang dapat memberikan pengaruh kepada orang lain agar dapat mengikuti keputusan infulencer tersebut. 

Biasanya influecer adalah orang yang sudah dikenal oleh orang banyak. Dalam hal ini inflencer dapat berperan sebagai sesorang yang dapat memperkenalkan produk, menjelaskan semua hal mengenai produk dan menyampaikan tujuan dari dibuatnya suatu produk.

Suatu perusahan perlu menganalisis pemasarannya dan memilih influencer yang cocok untuk menjadi mengiklankan produknya. Influencer tidak hanya dapat di pilih karena keternaran nya saja melainkan reputasi dan keterkaitan produk dengan influencer teresebut. 

Jadi semakin baik reputasi influencer dan semakin banyak pengikutnya maka akan semakin banyak orang yang akan mengenal produk dan akan memakai produk yang sama dengan influencer tersebut.

Salah satu contoh kasus saat ini adalah perushaan dari prancis yang Bernama Celine yang berdiri pada tahun 1945. Celine merupakan perusahaan dibidang fashion yang mana pada awalnya merupakan produk yang tidak mempunyai brand ambassador (BA) dan rating celine berada dibawa produk mendunia lain seperti Dior, chanel, louis Vuitton dan lain-lain.

 Sejak tahun 2020 celine menunjuk seorang influencer dari kalangan penyanyi girlband korea asal Thailand yaitu Lalisa manoban (lisa blackpink). 

Lisa sudah bekerja sama dengan Celine sejak tahun 2019 sampai akhirnya ditunjuk sebagai brand ambassador pada tahun 2020. Dan selama 2 tahun ini lisa sudah mengankat reputasi celine dengan menjadikan celine sebagai perusahaan yang dapat menyaingi dior, Chanel dan lain lain. Selain itu dengan adanya lisa sebagai influencer produk Celine, celine dapat memecahkan rekor penjualan terbanyak selama dua tahun terkahir selama Lisa menjadi BA.

Putri Dita_Mahasiswa Universitas Siber Asia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun