Jadi, apa yang dapat dilakukan? Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pasundan Anthon F. Susanto, lemahnya etik dan moral penegak hukum jadi penyebab pemberantasan korupsi di Indonesia sulit ditegakkan (detik.com, 2023). Korupsi di Indonesia tidak dapat diberantas karena sistem penegakan hukum yang berbasis nalar berat.
Selain itu, penegak hukum di Indonesia dapat dinilai “bisa dibeli” dengan uang suap. Masalah korupsi di Indonesia berakar di sistem penegakan hukum Indonesia sendiri dan ini merupakan hal yang memprihatinkan. Penegak hukum berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi jika penegak hukum sendirilah yang melakukan korupsi, apa yang dapat dilakukan?
Tentunya, tidak semudah membongkar sistem dan merangkainya kembali. Akan tetapi, media teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kesadaran (Kompas, 2023). Selain itu, keterlibatan rakyat dalam pemantauan dan pemberantasan korupsi penting. Sebagai negara demokrasi, masa depan negara Indonesia bergantung pada keputusan masyarakat.
Sumber-sumber dikumpulkan di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H