Mohon tunggu...
Kenzie Levi Chandra
Kenzie Levi Chandra Mohon Tunggu... Programmer - Siswa SMA Kolese Kanisius Jakarta

Ad maiorem Dei gloriam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi: Hambatan Berbahaya dalam Pencapaian Target SDGs Secara Maksimal di Indonesia

30 April 2024   22:40 Diperbarui: 30 April 2024   22:40 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, apa yang dapat dilakukan? Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pasundan Anthon F. Susanto, lemahnya etik dan moral penegak hukum jadi penyebab pemberantasan korupsi di Indonesia sulit ditegakkan (detik.com, 2023). Korupsi di Indonesia tidak dapat diberantas karena sistem penegakan hukum yang berbasis nalar berat. 

Selain itu, penegak hukum di Indonesia dapat dinilai “bisa dibeli” dengan uang suap. Masalah korupsi di Indonesia berakar di sistem penegakan hukum Indonesia sendiri dan ini merupakan hal yang memprihatinkan. Penegak hukum berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi jika penegak hukum sendirilah yang melakukan korupsi, apa yang dapat dilakukan? 

Tentunya, tidak semudah membongkar sistem dan merangkainya kembali. Akan tetapi, media teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kesadaran (Kompas, 2023). Selain itu, keterlibatan rakyat dalam pemantauan dan pemberantasan korupsi penting. Sebagai negara demokrasi, masa depan negara Indonesia bergantung pada keputusan masyarakat.

Sumber-sumber dikumpulkan di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun