Mohon tunggu...
Ken Zaaksinta
Ken Zaaksinta Mohon Tunggu... -

aku mengagumi filosofi cicak yang menempel di dinding. menjaga manusia ketika tidur, walaupun keberadaannya terkadang tak dihiraukan. aku suka cicak.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Telaga Ngebel, Rahasia Keindahan Alam Kabupaten Ponorogo

2 Januari 2014   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TELAGA NGEBEL, RAHASIA KEINDAHAN ALAM KABUPATEN PONOROGO

(Kolaborasi Klop : Telaga Ngebel dan Sego Tiwul Goreng)

Oleh : Ken Zarita Aksinta

Kesenian Reog Ponorogo, tentunya sudah tidak asing lagi di mata dunia, khususnya bagi Masyarakat Indonesia. Kesenian yang pernah di klaim sebagai kesenian darinegara tetangga ini adalah asli dari Indonesia yang berasal dari sebuah kabupaten di pulau Jawa yaitu Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Ponorogo memiliki dua area yang berupa dataran tinggi dan dataran rendah. Kabupaten yang menjadi cikal bakal lahirnya kesenian reog ini menyimpan sejuta pesona wisata yang sayang untuk tidak dikunjungi. Selain kesenian reog, Kabupaten Ponorogo memiliki banyak obyek wisata alam diantaranya Telaga Ngebel, Puncak Pringgitan, Air Terjun Pletuk, Beji Sirah Keteng, Taman Wisata Ngembag, Gunung Bayangkaki, Air Terjun Toyomerto, Guwa Lowo, dan Air Terjun Juruk Kleteng.

Salah satu obyek wisata alam yang wajib dikunjungi jika mampir ke Kabupaten Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Selain reog, Telaga Ngebel merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis.Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota Ponorogo dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius. Pemasok air bagi Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang mengalirinya, di mana dibagian hulu sungai terdapa air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomarto.

Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan denganudara yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.

sego tiwul goreng (foto kiri) dan nila bakar (foto kanan)

“Telaganya bagus, nila bakar dan sego tiwul gorengnya enak. Ini perpaduan klop yang belum pernah saya temui sebelumnya.” ujar Puguh salah, salah satu pengunjung dari Solo yang mengaku baru pertama kali mengunjungi Telaga Ngebel. Tak bisa dipungkiri, pesona alam yang disuguhkan Telaga Ngebel dan nila bakar ini diakui menjadi kolaborasi yang klop. Selain nila bakar yang menggugah selera, di sana juga dapat dijumpai buah-buahan yang juga dijual oleh warga sekitar telaga. Telaga yang berada di wilayah dataran tinggi ini, banyak ditumbuhi tanaman buah-buahan antara lain, alpukat, pisang, mangga, nangka, dan manggis.

Telaga Ngebel juga mempunyai keistimewaan lain. Keistimewaan itu hadir karena telaga tersebut dijadikan sebagai tempat sakral diselenggarakannya ritual budaya berupa Larung Risalah Doa pada tahun baru hijriyah atau tahun baru Islam 1 Muharam. Di malam sebelum upacara larungan diselenggarakan, para sesepuh desa melakukan topo mbisu atau tidak berbicara dan berdoa dengan berjalan mengelilingi telaga. Semua lampu yang berada rumah penduduk yang berdekatan dengan telaga dipadamkan untuk menghormati upacara tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun