Melihat Potensi Industri Halal Indonesia Terhadap Pembangunan Ekonomi
Indonesia sebagai pasar muslim terbesar kedua di dunia setelah digeser oleh Pakistan, menurut World Population Review pada awal tahun 2024 jumlah penduduk muslim Indonesia yakni sebesar 236 juta jiwa. Melihat potensi yang besar ini membuat sektor industri halal bisa di kembangkan secara lebih optimal,a tentunya juga menjadi peluang bagi Indonesia menjadi produsen produk halal dunia, industri halal ini meliputi banyak sektor mulai dari keuangan, makanan,kosmetik,fashion hingga pariwisata.
Potensi Makanan HalalÂ
Dalam peran indusri halal makanan menjadi sektor terbesar yang menyumbang pendapatan bagi negara. Indonesia menjadi langganan bagi Malaysia dalam hal ekspor pasar makanan halal, melihat besarnya sektor makanan halal ini menyumbang pendapatan negara, pemerintah mengatur untuk para umkm agar melakukan sertifikasi halal pada produk yang dijual. Dengan adanya sertifikasi ini diharapakan terbentuknya ekosistem yang terintegrasi untuk memperkuat peranan Indonesia terhadap pasar industri halal. Kepemilikan sertifikasi bagi para umkm ini juga menambah akses pasar pada produk penjualanya sehingga nantinya dapat dilakukan kegiatan ekonomi global dengan cara ekspor produk makanan kita pada negara-negara OKI, misalnya Malaysia,Arab Saudi,Turkey, dan negara lainya.. Bukan hanya fokus pada kegiatan ekonomi internasional saja industri makanan halal di dalam negeri pun menjadi salah satu peluang yang sangat besar bagi para pedagang maupun pengusaha bidang makanan. Selanjutnya adanya pemberdayaan dan pelatihan kepada umkm yang maksimal dan konsisten juga dapat membantu pemerintah dalam hal penyedia lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kembali lagi dengan diuntungkan nya kita dengan jumlah populasi muslim yang besar bisa membantu dalam industri makanan halal.
Potensi Pariwisata Halal
Indonesia dengan negara kepulaunanya yang beragam menjadikan setiap wisata daerahnya punya karakteristik dan keindahanya tersendiri,missal Bali dengan keelokan pantainya, Sumatra dengan danau yang banyak jumlahnya  ,lalu bandung dengan kulinernya, serta jogja terkenal akan kotanya menjadi daya tarik bagi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ini merupakan bekal yang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor pariwisata nya. Ditambah dengan modal populasi penduduk yang sangat besar akan sangat merugi bagi kita jika pariwisata Indonesia hanya dibiarkan saja mengingat jumlah inin bisa menjadi penggerak sektor pariwisata halal. Melihat dari data BPS pada tahun 2023 tercatat wisatawan luar negri yang mengunjugi Indonesia sebanyak 11.677.825 juta, sedangkan  wisatawan domestik kita saat ini menjadi kontributor utama pertumbuhan pada sektor pariwisata Indonesia, pada 2023 jumlah pejalalan wisatawan domestik mencapai 825.80 perjalanan dengan rata-rata pengeluaran yang di habiskan per perjalanan sebesar 2,57 juta rupiah. Melihat potensi yang sangat besar Indonesia bisa lebih serius dalam pengembangan wisata halal ini.
Satu lagi modal yang besar bagi pengembangan pariwisata halal Indonesia adalah penduduknuya yang mayoritas beragama islam, ini menjadikan salah satu faktor mengapa pariwisata halal kita bisa lebih dikembangan lagi potensinya, Secara sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadikan wisata halal sebagai bagian utama pendapatan daerahnya misal seperti Aceh, Sumatera Barat, Kepulaan Riau, Lombok dan Jakarta. Pada tahun 2015 lombok penah menyabet penghargaan sebagai The World Halal Best Tourism di Abu Dubai Â
Peran Industri Halal Terhadap Pembangunan Ekonomi Islam
Berdasarkan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Rp72,9 triliun) per tahun melalui peluang ekspor dan investasi. Industri halal mencakup berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, pariwisata, fashion, serta keuangan. Peran industri halal terhadap pembangunan ekonomi Islam sangat penting karena memberikan kontribusi besar dalam berbagai aspek, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kesejahteraan sosial. Industri halal kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara Indonesia tentunya dengan pengembangan yang lebih lanjut, sektor-sektor yang ada diharapkan membantu dalam pembangunan.
Bisa kita lihat adanya industri ini membawa banyak manfaat tentunya,bukan hanya untuk kaum muslim namun secara lebih luas lagi ,salah satu contoh yakni terciptanya lapangan pekerjaan. Dalam kegiatan industri halal ini  tentunya dibutuhkan para pekerja yang dapat membantu dalam kegiatanya,seperti dalam sektor makanan halal ini mencakup para pedagang,lalu orang yg bekerja di bidang produksi dan pendistribusian nya. Sama halnya dengan sektor pariwisata pada sektor ini memerlukan banyak tenaga kerja di bidang-bidang seperti transportasi, penginapan, layanan wisata. Diharapkan dengan pengembangan industri halal ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Selanjutnya salah satu instrumen yang tidak bisa lepas dari industri halal ini adalah keuangan syariah, keuangan syariah merupakan instrumen penting dalam hal pembangunan ekonomi di Indonesia dengan modal penduduk muslim sekitar 87% membuat kita tidak bisa abai melihat potensi dari keuangan syariah ini sendiri,pada sektor-sektor industry halal punya peran sebagai fasilitator dalam kegiatan transaksinya, yang ini mencakup juga termasuk pembiayaan untuk industry halal lalu layanan-layanan perbankan serta pengembangan dalam infrastuktur proyek yang juga ikut mendukung industri halal.
Pengembangan industri halal dengan dampak-dampak baik seperti yang di jelaskan diatas,ini nantinya dengan berjalanya waktu akan membawa negara yang lebih baik seperti terbukanya lapangan pekerjaan tadi dapat menyerap tenaga kerja sehingga bisa mengurangi angka pengangguran, kemiskinan serta membantu kesejahteraan sosial Masyarakat.
Tantangan Utama Pengembangan Industri Halal
      Perkembangan industri halal sudah mulai bisa dilihat pertumbuhanya namun juga tak lepas dengan adanya tantang yang dihadapi oleh indistri halal. regulasi dan kebijakan pemerintah salah satuya tentang adanya kewajiban mengenai sertifikasi halal mulanya menjadi perdebatan di kalangan masyarakat namun pemahaman yang kurang inilah yang menjadi dasar kekhawatiran masyarakat. Maka dibutukanya edukasi dan sosialisasi tentang sertifikasi diharapkan membantu masyarakat lebih aware tentang potensi sektor industry halal ini. Selanjutnya perlunya  infrastruktur dan logistik yang mumpuni karna dalam rantai indiustri halal ini perlu dukungan dari infrastruktur dan logistic,mengapa ini penting dikarenakan dalam proses-proses produksi, penyimpanan dan distribusi pelaku harus memastikan dan menjamin produknya steril dalam artian tetap terjaga kebersihanya dan yang utama adalah tidak terkontaminasi oleh bahan yang non halal. Maka dari itu diperlukan infrastruktur yang memadai untuk menjaga standart rantai pasokan industri halal.
Penggunaan teknologi yang muthakir juga penting untuk membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam produk industry halal. Selanjutnya masalah yang banyak ditemui oleh para pelaku industri halal adalah permodalan, pengembangan usaha dari sektor makanan halal maupun pariwisata halal ini membutuhkan modal yang juga tidak sedikit. Sering kita jumpai dalam sektor pariwisata contohnya banyak pelaku usaha yang kekurangan modal untuk kegiatan operasionalnya atau pengelolaanya sehingga membuat tempat-tempat wisata tidak bisa berkembang dan akhirnya terbengkalai. Maka disisnilah peran dari lembaga-lembaga keuangan syariah untuk membantu memberikan pembiayaan dan permodalan bagi para pelaku usaha sehingga bisa terciptanya lingkungan ekosistem ekonomi syariah yang juga bisa bersaing dengan lembaga keuangan yang konvensional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H