Mohon tunggu...
Abdullah Azzam Al Fikri
Abdullah Azzam Al Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Jember

suka pantai dan gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Potensi Industri Halal Indonesia terhadap Pembangunan Ekonomi

7 Juni 2024   15:37 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melihat Potensi Industri Halal Indonesia Terhadap Pembangunan Ekonomi

Indonesia sebagai pasar muslim terbesar kedua di dunia setelah digeser oleh Pakistan, menurut World Population Review pada awal tahun 2024 jumlah penduduk muslim Indonesia yakni sebesar 236 juta jiwa. Melihat potensi yang besar ini membuat sektor industri halal bisa di kembangkan secara lebih optimal,a tentunya juga menjadi peluang bagi Indonesia menjadi produsen produk halal dunia, industri halal ini meliputi banyak sektor mulai dari keuangan, makanan,kosmetik,fashion hingga pariwisata.

Potensi Makanan Halal 

Dalam peran indusri halal makanan menjadi sektor terbesar yang menyumbang pendapatan bagi negara. Indonesia menjadi langganan bagi Malaysia dalam hal ekspor pasar makanan halal, melihat besarnya sektor makanan halal ini menyumbang pendapatan negara, pemerintah mengatur untuk para umkm agar melakukan sertifikasi halal pada produk yang dijual. Dengan adanya sertifikasi ini diharapakan terbentuknya ekosistem yang terintegrasi untuk memperkuat peranan Indonesia terhadap pasar industri halal. Kepemilikan sertifikasi bagi para umkm ini juga menambah akses pasar pada produk penjualanya sehingga nantinya dapat dilakukan kegiatan ekonomi global dengan cara ekspor produk makanan kita pada negara-negara OKI, misalnya Malaysia,Arab Saudi,Turkey, dan negara lainya.. Bukan hanya fokus pada kegiatan ekonomi internasional saja industri makanan halal di dalam negeri pun menjadi salah satu peluang yang sangat besar bagi para pedagang maupun pengusaha bidang makanan. Selanjutnya adanya pemberdayaan dan pelatihan kepada umkm yang maksimal dan konsisten juga dapat membantu pemerintah dalam hal penyedia lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kembali lagi dengan diuntungkan nya kita dengan jumlah populasi muslim yang besar bisa membantu dalam industri makanan halal.

Potensi Pariwisata Halal

Indonesia dengan negara kepulaunanya yang beragam menjadikan setiap wisata daerahnya punya karakteristik dan keindahanya tersendiri,missal Bali dengan keelokan pantainya, Sumatra dengan danau yang banyak jumlahnya  ,lalu bandung dengan kulinernya, serta jogja terkenal akan kotanya menjadi daya tarik bagi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ini merupakan bekal yang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor pariwisata nya. Ditambah dengan modal populasi penduduk yang sangat besar akan sangat merugi bagi kita jika pariwisata Indonesia hanya dibiarkan saja mengingat jumlah inin bisa menjadi penggerak sektor pariwisata halal. Melihat dari data BPS pada tahun 2023 tercatat wisatawan luar negri yang mengunjugi Indonesia sebanyak 11.677.825 juta, sedangkan  wisatawan domestik kita saat ini menjadi kontributor utama pertumbuhan pada sektor pariwisata Indonesia, pada 2023 jumlah pejalalan wisatawan domestik mencapai 825.80 perjalanan dengan rata-rata pengeluaran yang di habiskan per perjalanan sebesar 2,57 juta rupiah. Melihat potensi yang sangat besar Indonesia bisa lebih serius dalam pengembangan wisata halal ini.

Satu lagi modal yang besar bagi pengembangan pariwisata halal Indonesia adalah penduduknuya yang mayoritas beragama islam, ini menjadikan salah satu faktor mengapa pariwisata halal kita bisa lebih dikembangan lagi potensinya, Secara sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadikan wisata halal sebagai bagian utama pendapatan daerahnya misal seperti Aceh, Sumatera Barat, Kepulaan Riau, Lombok dan Jakarta. Pada tahun 2015 lombok penah menyabet penghargaan sebagai The World Halal Best Tourism di Abu Dubai  

Peran Industri Halal Terhadap Pembangunan Ekonomi Islam

Berdasarkan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Rp72,9 triliun) per tahun melalui peluang ekspor dan investasi. Industri halal mencakup berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, pariwisata, fashion, serta keuangan. Peran industri halal terhadap pembangunan ekonomi Islam sangat penting karena memberikan kontribusi besar dalam berbagai aspek, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kesejahteraan sosial. Industri halal kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara Indonesia tentunya dengan pengembangan yang lebih lanjut, sektor-sektor yang ada diharapkan membantu dalam pembangunan.

Bisa kita lihat adanya industri ini membawa banyak manfaat tentunya,bukan hanya untuk kaum muslim namun secara lebih luas lagi ,salah satu contoh yakni terciptanya lapangan pekerjaan. Dalam kegiatan industri halal ini  tentunya dibutuhkan para pekerja yang dapat membantu dalam kegiatanya,seperti dalam sektor makanan halal ini mencakup para pedagang,lalu orang yg bekerja di bidang produksi dan pendistribusian nya. Sama halnya dengan sektor pariwisata pada sektor ini memerlukan banyak tenaga kerja di bidang-bidang seperti transportasi, penginapan, layanan wisata. Diharapkan dengan pengembangan industri halal ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Selanjutnya salah satu instrumen yang tidak bisa lepas dari industri halal ini adalah keuangan syariah, keuangan syariah merupakan instrumen penting dalam hal pembangunan ekonomi di Indonesia dengan modal penduduk muslim sekitar 87% membuat kita tidak bisa abai melihat potensi dari keuangan syariah ini sendiri,pada sektor-sektor industry halal punya peran sebagai fasilitator dalam kegiatan transaksinya, yang ini mencakup juga termasuk pembiayaan untuk industry halal lalu layanan-layanan perbankan serta pengembangan dalam infrastuktur proyek yang juga ikut mendukung industri halal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun