Pembicaraan pun kembali pada soal perkembangan PT DI dan upaya memperluas pangsa pasar produk baru usaha strategis milik pemerintah itu.  Saat pertama kali diluncurkan, pesawat bermesin 2 turbo propeller (baling-baling) dan 35 penumpang dinamakan CN-235 yang merupakan hasil kerja sama dengan  Casa, Spanyol.
Kini, CN-235 yang dinamakan 'Tetuko" oleh mantan Presiden Soeharto telah berkembang jauh lebih canggih. Produk barunya dikenal dengan N-219, 2 mesin turbo propeller yang dikembangkan oleh Pratt and Whitney dan 19 penumpang.
Aku berkesempatan untuk meninjau langsung produksi pesawat ini, mulai dari tahap perancangan, produksi hingga uji coba. Rasa bangga yang tak terkira seketika hinggap di sanubari, ketika pesawat ini diterbangkan dan dapat menjadi penumpang pertamanya.
'Indonesia harus terbang tinggi diantara negara-negara lain di dunia dan ini harus terwujud' demikian pesan Eyang Rudy beberapa waktu lalu, sebelum akhirnya pertemuan kami disudahi dengan menyaksikan bersama film 'Habibie-Ainun' di salah satu bioskop di Surakarta.
Selamat Jalan Eyang Rudy.
Kentos Artoko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H