".. Â not to innovate is to die", Christopher Freeman (1982)
Inovasi adalah suatu proses untuk mengubah opportunity menjadi ide yang dapat dipasarkan. Inovasi juga adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun mengelola sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan modal (Machfoedz dan Machfoedz,2004).
Inovasi merupakan jenis perubahan secara khusus. Inovasi adalah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki produk, proses atau jasa. Jadi semua inovasi menyangkut pada perubahan, tapi tidak semua perubahan harus mencakup gagasan baru atau mendorong ke perbaikan yang mencolok (Robbins,2007).
Menurut Sherwood (2002) inovasi adalah suatu proses yang memerlukan empat tahap yaitu:
- Pengajuan gagasan jadi harus mempunyai ide terlebih dahulu, Pengajuan gagasan adalah bagian tengah sasaran suatu inovasi.
- Evaluasi yaitu tahap yang memilih gagasan-gagasan yang akan ditindaklanjuti
- Pengembangan yaitu tahap memperbaiki gagasan tersebut dari konsep menjadi realitas yang menghasilkan sesuatu.
- Implementasi yaitu tahap yang mengupayakan gagasan tersebut sungguh-sungguh terjadi.
Secara teori, adalah hal yang mungkin bagi suatu perusahaan untuk survive  tanpa membuat perkembangan yang signifikan terhadap produknya, tapi biasanya perusahaan tersebut unik dan jarang ditemukan dan biasanya kesuksesan jangka panjangnya sangat bergantung dengan kemampuan perusahaan tersebut untuk bersaing dengan perusahaan lain.
Menurut studi dari Krishnan dan Uldrich (2001), dalam konsep pengembangan produk ada 5 keputusan dasar yang harus diambil :
- What are the target values of the product attributes?
- What will the product concept be?
- What variants of the product will be offered?
- What is the product architecture?
- What will be the overall physical form and industrial design of the product?
Potensial hasil dari new product development (NPD) itu besar, kita bisa melihat contohnya dari hasil kesuksesan perusahaan seperti Microsoft, Facebook (sekarang berubah nama menjadi Meta), Twitter yang secara cepat berkembang dalam industri social networking.
Â
Saat mengembangkan strategi NPD ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu seperti :
- Ongoing corporate planning
- Dalam perusahaan yang besar hal ini biasanya dilakukan dengan formal yang melibatkan para strategic planners dan top manajer yang memiliki tanggung jawab untuk menentukan arah dari bisnisnya. Dalam perusahaan yang skala kecil aktivitas ini biasanya dilakukan oleh pemiliknya secara tidak formal. Efek dari corporate planning ini bersifat penting dan jangka panjang. Contohnya adalah keputusan dari sebuah perusahaan industri sepatu olahraga untuk keluar dari market tennis mereka dan berkonsentrasi terhadap market basketball mereka akan memiliki efek yang signifikan terhadap perusahaan
- Ongoing market planning, Keputusan yang dibuat oleh market planners akan memiliki efek yang signifikan juga, contohnya adalah saat perusahaan sadar salah satu dari kompetitor mereka akan rilis sepatu tennis yang lebih baik yang menawarkan keuntungan lebih banyak akan memaksa bisnis atau perusahaan mereka untuk membuat 5 projek product development baru. 2 dari projek ini mungkin akan digunakan untuk menginvestigasi penggunaan bahan baru untuk sole dari sepatunya, satu projek digunakan untuk mengembangkan  design baru, satu projek lainnya juga digunakan untuk mencari cara menekan biaya produksi
- Ongoing technology management, Di hampir semua industri science dan teknologi seperti industri farmasi dan perangkat lunak komputer, aktivitas ini akan memiliki efek yang lebih signifikan daripada ongoing market planning. Analisis dari tim R&D secara terus menerus akan menghasilkan oportunitas teknikal yang bisa digunakan.
NPD sebagai strategi untuk berkembang, keinginan bagi banyak perusahaan untuk mengembangkan produk baru bukanlah hal yang mengejutkan, dikarenakan perusahaan banyak yang ingin berkembang atau bertumbuh. Salah satu cara yang mudah untuk mengidentifikasi pilihan perkembangan yang tersedia bagi perusahaan adalah menggunakan directional policy matrix dari Ansoff (1968)
Matrix yang terkenal ini menggabungkan dua variabel utama yang  bisa membuat perusahaan untuk berkembang. Yaitu bertambahnya market opportunities dan bertambahnya product opportunities. Didalam matrix ini NPD dipandang sebagai salah satu dari 4 piihan yang ada, masing -- masing dari 4 pilihan ini mempertimbangkan pilihan dari product-market.
- Market penetration. Kesempatan atau opportunities bisa dikatakan ada dan hadir dalam market atau pasar tempat bisnis/perusahaan ada dengan cara meningkatkan volume atau jumlah dari penjualan, meningkatnya market share atau pangsa pasar dari produk sebuah perusahaan akan mengeksploitasi jangkauan penuh dari aktivitas marketing-mix, hal ini seperti keputusan branding, contohnya adalah perusahaan sereal Kellogg yang mana meningkatkan penggunaan atau penjualan dari serealnya dengan memasarkan produknya sebagai snack yang bisa dimakan atau dikonsumsi kapan saja bukan sebagai sereal yang hanya bisa dikonsumsi pada pagi hari saja
- Market development, Growth opportunities atau oportunitas untuk berkembang biasanya dikatakan akan tersedia bagi produk perusahaan saat membuat produk tersebut tersedia bagi market baru, market development dapat diraih dengan memasuki segmen baru. Contohnya adalah Mercedes yang memutuskan untuk memasuki market small car atau mobil -- mobil kecil (sebelumnya perusahaan ini berfokus pada segmen eksklusif, eksekutif)
- Product development, Ansoff menyarankan bahwa growth opportunities hadir atau tersedia melalui penawaran produk baru atau produk yang sudah di kembangkan lagi ke market baru.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!