Inovasi digunakan untuk merujuk pada produk, layanan, proses atau Teknologi baru yang perlu diterima dan akhirnya diadopsi dan diimplementasikan (Damanpour, 1991; Thompson, 1965; Zaltman et al., 1973). Menurut Sutanto (2017), Inovasi adalah faktor yang mempengaruhi atau memungkinkan proses inovatif untuk menghasilkan produk dan layanan baru, teknologi baru, dan konsep baru. Menurut Padilla-Mel endez dan Garrido-Moreno (2012), Inovasi membutuhkan lebih banyak komunikasi, dan interaksi antara tidak hanya para peneliti, tetapi juga para pemangku kepentingan atau para pemimpin yang terpengaruh oleh inovasi ini, Dengan cara ini, ide, proses, dan interaksi baru dapat memiliki manfaat ekonomi dan komersial.Â
Oleh karena itu, para pemimpin, manajer, dan peneliti dalam organisasi dan universitas harus menyadari berbagai cara inovasi.Inovasi itu tidak hanya sebatas produk atau jasa baru. Tapi termasuk dengan model bisnis dan proses bisnis baru (Marketing Insights From A to Z, Philip Kotler). Secara umum, hasil dari inovasi yang dilakukan adalah peningkatan dari sebelumnya. Dari perspektif masyarakat, hasil dari inovasi adalah pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan komunikasi, aksesibilitas pendidikan dan kelestarian lingkungan.Â
Di berbagai bidang, inovasi merupakan sesuatu yang diperlukan bagi perusahaan yang ingin menjadi kompetitif dengan pesaing lainnya (Daroch dan McNaughton, 2002). Ini menjadikan para perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi.Â
Beberapa fungsi atau keuntungan dari inovasi adalah :Â
1. Meningkatkan produktivitasÂ
2. Mengurangi biaya atau costÂ
3. Meningkatkan kompetitif suatu perusahaanÂ
4. Meningkatkan brand value dan brand recognitionÂ
Inovasi memungkinkan untuk memecahkan suatu masalah dan memberikan pengetahuan yang kreatif atau out of the box yang memungkinkan para pemimpin melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, terlepas dari apakah para pemimpin sedang mengembangkan produk baru, membuat strategi, atau menemukan cara baru untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. Melakukan sesuatu yang baru, belum teruji, atau belum terbukti mungkin tampak berisiko.Â
Namun, risiko terbesar dari semua untuk bisnis modern mungkin sebenarnya tidak berinovasi. Keengganan atau ketidakmampuan untuk meningkatkan produk atau layanan dapat membuat perusahaan tidak dapat bersaing, melakukan diversifikasi, atau sekadar beroperasi.Â
Perusahaan yang gagal berinovasi menghadapi risiko:Â