Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Pelukan Sepi

30 Juni 2023   20:05 Diperbarui: 30 Juni 2023   20:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denyut nadi terdengar dalam senyap seperti rintik hujan di musim panas
pun mesin tik di tengah malam, sahut-menyahut menulis pesan bernas
di setiap tikungan jalan berdebu yang sekian lama ditinggal pergi
anak-anak kampung penggembala sapi. 

Dari balik pepohonan yang menjulang di puncak bukit
binar mentari mengucapkan salam pisah bersama gemuruh suara burung pipit 
kandas di rerumputan yang sekian lama terbakar 
menanti setetes embun pagi hari yang kembali mekar.

Jiwa-jiwa mendamba siraman anugerah
di setiap penggalan hidup laksana alunan noktah 
berbaris menemui yang empunya mimpi 
pulas dalam pelukan sepi.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun