Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suasana Batin di Musim Ini

12 Desember 2022   06:04 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:09 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
F.K.Sila - Dokpri 

Rintik hujan jatuh menyapa lembaran dedaunan. Suaranya seperti orang yang sedang bercakap-cakap. Satu per satu kemudian kian cepat dan keras. Membelai butiran jagung dalam bulirnya ya g masih belia. 

Suasana senja dan malam kian mendekat. Cahaya lampu sorot dan kemuning daun musim dingin. Keemasan dalam kemasan yang menua. Sebentar lagi jatuh tertiup angin lalu kering. 

Suasana Natal kian terasa. Seisi kampung bersolek. Gempita dan semarak. Mengingat mereka yang nun jauh di seberang, kapan datang mendekat. Yang dekat, kapan berkelana melepas pandang. 

Rintik-rintik hujan di musim ini memeluk raga hingga ke sumsum. Mendekap jiwa hingga ke nadi. Bagai kain panas penghangat dingin dan kopi hitam penawar lelah. 

Suasana ini selalu menggelitik. Membangunkan segala rasa. Antara gembira dan melankolis, senang ataupun rindu. Nano-nano rasanya. 

Musim ini segala rasa hadir. Entah dengan apa hendak dikata. Rintik hujan, suasana temaram dan diam yang menyayat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun