Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam Yang Panjang

16 April 2022   05:51 Diperbarui: 16 April 2022   06:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam diam yang panjang malam berlalu
Drama kisah sengsara belum pulih dari bayang-bayang
Menari-nari di pelupuk ingatan 
Betapa berat jalan ini.

Diam yang panjang dalam liang lahat
Rembulan berwajah syahdu menggantung harap 
Bintang tiada di langit pucat 
Batang kayu kerontang di akhir hidup.

Dalam diam yang panjang
Menanti fajar merekah lahirkan hari baru 
Kebangkitan mulia dalam cahaya lilin Paskah 
Gegap gempita Aleluya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun