Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkisah Hingga di Sela Tampian Beras

27 Maret 2022   06:36 Diperbarui: 27 Maret 2022   06:55 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayup rembulan, redup di pelataran rumah
Ibu menampi beras, pagi menyapa 
Semilir angin pagi, dingin membekas 
Di pembuluh nadi.

Bayang-bayang rupa
Rerumputan dan ilalang
Berkisah tentang kemarin
Dan malam-malam yang redup. 

Hidup kadang sayup, kadang redup
Kadang sinar membias, cerah dan hangat
Di ruang rupa dan rindu
Berkisah hingga di sela tampian beras. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun