Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Kepada Malam

15 Juli 2021   00:41 Diperbarui: 15 Juli 2021   00:42 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangku kosong di pekarangan rumah telah lama menanti penghuni,

Belasan purnama berlalu dan kini giliran bulan sabit bersanding,

Melewati malam-malam sendu, remang dan tak berbintang,

Setelah binar mentari siang pergi membuai mimpi, menidurkan rasa,

Tinggal cerita pada malam yang kembali berbisik di telinga, cerita-cerita ketika bangku kosong itu berpenghuni,

Ramai oleh canda tawa dan kelakar berlama-lama, hingga larut malam,

Kini tinggal kenangan setelah para penghuni rumah ini pergi,

Satu-satu berpisah di persimpangan jalan, pergi menjauh membawa kenangan,

Kini rasa rindu teramat berat melihat bangku di pekarangan rumah kosong dan kian rapuh oleh terik, angin dan hujan,

Rasa rindu ini menumpuk pada cerita tentang malam, bersama-sama berkelakar dan melewati malam-malam purnama dengan kisah yang tiada habisnya,

Cerita kepada malam dari bangku kosong di pekarangan rumah. Rindu memang selalu berat. Apalagi tentang sesuatu yang bernama "rumah". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun