Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Menitikkan Rindu

2 Juli 2021   23:22 Diperbarui: 2 Juli 2021   23:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juli, entah bulan entah puan
Nama tersamar antara pertengahan tahun dan musim panas
Mengurai hari-hari kusut
Dan hati yang tak siap sengsara.

Hujan menitikkan rindu
Jatuh di musim kering
Di luar biasanya
Bulan-bulan basah.

Keringat yang mengalir
Berbalik sejuk
Meski rindu teramat berat
Tersemat do pundak Juli.

Bulan dan puan menyatu
Nama yang terpatri dalam jiwa
Mengalirkan rindu bagai titik air hujan
Dan panas yang tetap membara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun