Berkumandang pujian
Dari dua belahan jiwaÂ
Bermadah syukurÂ
Merayakan hari kemenanganÂ
Melawan keterbatasan manusiawiÂ
Mengagungkan keilahianÂ
Sembari berkaca jiwaÂ
Atas tindak dan lakuÂ
Yang masih jauh dari sempurna
Lalu membuka pintu maaf satu sama lain
Dan khilaf kepada Yang IlahiÂ
Mengakui dosaÂ
Memohon ampunÂ
Kiranya di dunia dan akhiratÂ
Hikmat kemanusiaan tetap berkumandangÂ
Sebab setiap insan itu citra IlahiÂ
Yang kasat mata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!