Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Memberinya Nama

14 Maret 2021   00:10 Diperbarui: 14 Maret 2021   00:38 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remah-remah jatuh dari meja tuan menyatu dengan debu yang hampir tiada 

sedikitpun, di pelupuk mata nampak mempesona. 

Aku memberinya nama ruang nadi,

kehidupan dalam kemanusiaan yang kadang sia-sia dan kehilangan makna pada setiap tamak,

dan rakus yang merampas bela rasa. Hingga hari-hari nampak bagai belenggu yang mamasung jiwa hingga titik nadir. 

Aku memberinya nama ruang nadi agar kelak darah mengalir kembali,

hidupkan kasih dan kemanusiaan pada jiwa-jiwa yang berkaca hanya pada pusarnya sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun