Kayu api tinggal sepotong
yang ada cuma ranting-ranting cemara mentah
sementara hujan enggan berhenti
kabut tidak ingin mengucap selamat tinggalÂ
dan dinginpun sudah seperti tuan rumah.
Dari dapur cuma keluar asap hitam
dan orang-orang rumah berlinang air mataÂ
bukan sedih, bukan gembira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!