Minimalis, asri nan mungil
meski lama tertutup, setelah angin jahat datang mengguncang dari negeri seberang
menghempaskan penghuninya ke dalamÂ
dan menjauhkan orang-orang datang mendekat.Â
Di jalan sempit lorong perkampunganÂ
rumah nomor satu, di awal gangÂ
letaknya.
Berpenghuni, entah siapa.Â
Kembang-kembang bermekaran
berbanding terbalik dengan wajah muram seisi kampungÂ
burung-burung datang rebah dan buatkan sangkarÂ
berseberangan dengan korban berjatuhan di ruang rawat.Â
Rumah kitaÂ
tempat berdiamÂ
simpan kenanganÂ
bangun adab.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!