Minimalis, asri nan mungil
meski lama tertutup, setelah angin jahat datang mengguncang dari negeri seberang
menghempaskan penghuninya ke dalamÂ
dan menjauhkan orang-orang datang mendekat.Â
Di jalan sempit lorong perkampunganÂ
rumah nomor satu, di awal gangÂ
letaknya.
Berpenghuni, entah siapa.Â
Kembang-kembang bermekaran
berbanding terbalik dengan wajah muram seisi kampungÂ
burung-burung datang rebah dan buatkan sangkarÂ
berseberangan dengan korban berjatuhan di ruang rawat.Â
Rumah kitaÂ
tempat berdiamÂ
simpan kenanganÂ
bangun adab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!