Opel Corsa-ku bergerak perlahan di jalanan sepi. Tiada seorangpun yang kutemui selama menempuh puluhan kilometer di pagi hari yang damai. Mentari perlahan merangkak naik, burung-burung berkicau riang, alam turut berdendang.Â
Ini hari Minggu. Ada yang masih lelap setelah semalaman suntuk bergirang. Ada yang bergegas ke Rumah Tuhan untuk beribadah, mengucap syukur, memohon berkat, menimba kekuatan, mencari damai; ada pula yang bermalas-malasan tanpa berbuat apa-apa. Jalanan panjang ini entah berujung ke mana.Â
Irama musik teduh terdengar halus dari monitor. Pikiranku melayang-layang entah ke mana. Sunyi. Hidup ibarat perjalan panjang yang kadang bising, kadang sepi. Kita tidak selalu tahu apa yang menanti kita di ujung jalan, pun untuk sampai mana jalan ini berakhir. Kita hanya mampu melakoninya, menelusuri setiap tanjakan, kelokan, pun jalan lurus.Â
Entah ke mana dan sampai mana jalan ini berujung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H