Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdeka!

31 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 31 Agustus 2021   21:54 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah, aku tak tahu apa yang hendak jemari ini tuliskan.

Apakah tentang luka atau tawa kita.

Atau hanya menjadi huruf-huruf gagu   pengotor matamu ataupun jiwamu.

Aksara yang bisa jadi membosankan dan terlarang layaknya aksara di tembok tembok kota.

Entah ...

Kepala ini serasa menjadi kepompong kosong 

Saat senyum bangga maling betebaran di muka penjaga

Lalu penjagapun dengan lembut berkata, "Silahkan sampaikan suluh-suluh."

Dari balik meja Pak Kepala bersandar sambil jemarinya mengelus-elus yang menggumpal di bawah perutnya.

Di televisi Bu Gendut berteriak, MERDEKA!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun