Dengan pelan kunikmati cemilan yang baru saja diserahkan. Sementara bis yang kunaiki semakin menjauh dari Rich Hotel. Beberapa teman terdengar riang bercengkrama. Aku lebih banyak diam menatap kelebatan pemandangan sepanjang perjalanan. Â Setelah melewati ring-road utara jogja, Bis pun berkelok menuju ke arah Prambanan. Â Di daerah Prambanan inilah, bis akan menuju lokasi wisata yang berbeda dengan wisata lainya. Aku mecoba membayangkan.
Di tengah perjalanan, terdengar suara notifikasi WA. Kubuka, ternyata ada informasi bahwa Bupati Sleman, Bapak Sri Purnomo telah sampai di lokasi. Â Dalam hati bangga bisa hadir di kegiatan yang di dalamnya ada seorang Bupati. Artinya ini kegiatan yang benar-benar berkelas.
Bis terus melaju melewati jalanan yang ternyata semakin menanjak. Â Terkadang bis tampak mengerang berjuang melawan ketinggian. Pemandangan di luar bis terlihat begitu alami.
Teman di sebelahku tampak begitu heboh, takjub. Apalagi saat melihat jalanan yang menanjak. Dan saat terlihat ada tulisan selamat datang yang menandakan bis telah sampai pada tujuannya.
Wisata Geologi, Tebing Breksi
Saat turun dari bis. Mata ini disuguhi dengan landskap yang membuat bibir ini melongo. Sangat keren. Bebatuan yang berdiri kokoh tampak menjulang ke langit. Kemudian saat di dekati, bebatuan itu terlihat sangat sangat keren karena ada sentuhan artistitik. Di depan, rombongan, langsung bisa membaca informasi bahwa tempat wisata ini, diresmikan pada bulan Mei 2015. Â Masih termasuk baru. Alangkah beruntungnya aku bisa sampai di sini. Dan alangkah sayangnya bila tempat sebagus ini, tidak didatangi oleh para pecinta wisata. Terutama yang ngaku pecinta alam.
Penjelasan dari Pak Camat, semakin menambah hasrat untuk segera menikmati kemolekan alam Prambanan. Sambil mendengarkan penjelasan yang ada, sesekali aku melihat kea rah Tebing Breksi. Benar-benar keren. Â Anak tangga yang dibuat seakan menjadi anak tangga menuju langit. Apalagi di samping ada ukiran ular naga.
Tidak menunggu waktu lama, kami para blogger segera meluncur ke tempat-tempat yang dijanjikan Pak Camat. Dan yang menjadi surprise, ternyata Pak Bupati ikut menemani.
Selo Langit
Dari tebing Breksi, kami menuju ke Selo Langit. Yang  ada di kepala ini, tentu tempatnya sangat tinggi karena ada kata=kata langit. Tentu akan menakjubkan melihat bumi prambanan dari ketinggian. Dan benar saja, setelah melewati jalanan yang sudah mulus.. kami sampai di sebuah tempat yang ekstrim. Jeep yang kami tumpangi, laksana sedang mendaki di jalanan yang masih berupa tanah. Guncangan badan rasanya seperti sebuah sensasi petualangan seperti di film-film.  Tidak lama, Jeep sudah sampai di tempat datar. Kami turun. Aroma ketinggian langsung terasa.  Segera saja aku melangkah cepat mengikuti rombongan yang sudah ada di depan. Dan..
rasanya tidak akan bosan bila harus melihat view yang keren bin kece ini.
Bukit Teletubies.
Sekitar setengah jam di Watu Payung Selo Langit, Â rombongan segera berangkat kembali. Kali ini menuju Bukit Teletubies. Rasanya sebenarnya sangat aneh bagi telingaku. Mengapa namanya tidak mengambil lokal saja. Yang lebih mencerminkan budaya Sleman. Saat ku tanyakan pada Pak Camat Prambanan, ternyata ada alasan khusus mengapa dinamakan Bukit Teletubies. Ternyata nama ini tidak lepas dari peristiwa Gempa Jogja dulu. Gempa besar yang menimbulkan banyak kerugian. Harta juga jiwa.Â
Bukit Klumprit
Setelah beberapa sasat di bukit Teletubies, rombongan istirahat sebentar untuk sholat ashar. Kemudian di lanjutkan menuju Bukit yang dikatakan sebagai tempat paling eksotik. karena di situ kita bisa melihat sunset yang menakjubkan. Beruntung hari tidak hujan, meskipun ada sedikit mendung yang menggelantung. Tetapi besar kemungkinan kami akan mendapatkan yang kami cari. Senja di Bukit Klumprit.
Jeep pun melaju lebih kencang. Tak lupa aku membuka  makanan kecil yang disiapkan oleh panitia. Dan saat kubuka, aku jadi bertanya-tanya. Inikah makanan khas yang disampaikan Pak Camat di awal perjalanan. Burkong, Bubur Singkong. Kuliner yang menjadi andalan di destinasi ini. Akupun mencicipinya, Yummy.. bener bener yummy... yang terasa saat itu adalah rasa keju.
Karena kami sampai, masih agak siang, kami menunggu sunset yang akan muncul. Kesempatan tersebut kami manfaatkan untuk berfoto ria.
Setelah Sunset kami nikmati  sampe selesai, kami segera pulang menuju jeep yang sudah menunggu di tempat perhentian tadi. Kembali kami "berjuang" untuk sampai di tujuan. Perjuangan yang mengasyikan.  Saat menuju kembali Ke Tebing Breksi, kami juga bisa menikmati kelap kelip lampu yang menambah canti suasana malam di perjalanan menuju pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H