[caption caption="Dokumen PLN"][/caption]Listrik di kehidupan ini sudah diibaratkan aliran darah di nadi kita. Saat listrik tidak kita dapati, seolah organ kehidupan kita lumpuh. Komputer dengan jutaan data hanya monitor gelap, Gadget tergelatak tanpa daya, Komunikasi terputus. Indra kita yang biasanya terpuaskan dengan perangkat elektrik menjadi terasa hampa. Maukah anda mengalaminya? barang sebulan saja!
Tentunya tidak bukan? Hal ini sangat dipahami PLN sebagai BUMN satu satunya yang mengelola kelistrikan di negara kita. Peningkatan dan terobosan inovasi terus dilakukan demi semakin memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik. Salah satunya yang dinamakan Listrik Pintar
Listrik Pintar sebenarnya adalah rebranding listrik prabayar yang telah diluncur sebelumnya dengan peningkatan pelayanan dan sarana prasarananya..Sejatinya listrik prabayar ini sudah mulai dirasakan pertama kali di Pulau Untung Seribu, Kepulauan Seribu pada tahun 2007 (berdasarkan berita di liputan6.com). Selanjutnya semakin bertambah dari tahun ke tahun, yang akhirnya menempatkan Indonesia sebagai pemakai listrik prabayar terbesar di dunia.
PLN terus mendorong masyarakat Indonesia untuk beralih ke Listrik Pintar. Karena inovasi PLN ini terbukti memberi kenyamanan, kemudahan serta kebebasan bagi para pelanggan yang telah memakainya. Listrik Pintar ini memberi kenyamanan dalam gaya hidup sehari hari. Dalam kebiasaan lama, setiap bulan tanggal 20, akan ada alarm di kepala yang mengingatkan kita untuk tidak lupa membayar listrik agar tidak didenda atau dicabut. Belum lagi pertanyaan habis berapa, ya kalau masih bisa terjangkau. Jika ternyata tidak terduga, ternyata tagihannya melonjak tajam. Mungkin karena ketidaksengajaan salah mencatat dari petugas atau dari pencurian listrik yang bisa jadi diambil dari instalasi anda tanpa sepengetahuan. Apalagi kalau punya penyakit jantung, bisa berabe. hehehe
Dengan listrik pintar kita bisa melihat :
- Jumlah energi listrik yang sedang dipakai (real time).
- Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
- Jumlah energi listrik (kWH)) terpakai
- Jumlah energi listrik yang tersisa.
- Kita bisa diberi peringatan apabila listrik yang ada hampir habis sehingga kita bisa bersiap membeli token listrik yang baru
Dengan demikian kita menjadi pintar memanajemen penggunaan listrik dengan lebih baik. Hal ini tidak bisa kita lakukanpada listrik karena kita bisa melihat semua itu saat kita membayar dan melihat tanda bukti pembayaran.
Selain itu alasan mengapa sebaiknya kita beralih memakai Listrik pintar, karena banyak keuntungan yang kita dapatkan antara lain :
1. Tidak ada biaya beban abonemen.
Di listrik pasca bayar, jika pada listrik pascabayar misalnya untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA dikenakan beban Rp 18.000/bulan ditambah PPj, sedangkan pada listrik prabayar beban ini tidak ada. Pada listrik rumah tinggal dengan daya 1300 VA ke atas dipakai atau tidak tetap membayar minimal 40 jam bahkan ada yang lebih. Dengan listrik pintar jelaskita bisa berhemat dengan tidak perlu membayar abonemen tersebut
2. Akurasi pemakaian lebih akurat.
Pada listrik pasca bayar, jumlah tagihan kita tergantung dari pencatatan petugas PLN yang datang mengecek sejumlah pemakaian kita. Hal ini sangat rentan terjadi kesalahan dalam pencatatan. Sehingga sering kita dengar kasus, tagihan listrik yang tidak wajar. Berbeda dengan listrik pintar, secara digital otomatis dia akan menghitung besaran kWh yang kita dapat dengan sejumlah nominal pulsa listrik yang kita masukan.
3. Tidak perlu repot ketika ada petugas PLN datanguntuk mencatan angka dari meteran pasca bayar kita. Bila kita masih dengan pasca bayar, tiap bulan akan selalu mendapat kunjungan petugas PLN
4. Kita bisa mengontrol pemakaian listrik kita dengan membeli pulsa sesuai kebutuhan dan kantong kita. Sedang untuk yang pasca bayar, kita tidak tahu berapa habis yang telah kita gunakan. Terkadang kita bisa dibuat terkaget kaget dengan jumlah yang tidak kita duga.
5. Telah dengan mudah didapati tempat tempat untuk mendapatkan token listrik.
6. Untuk pemasangan baru Listrik pintar tidak memerlukan Uang Jaminan Pelanggan sebagaimana saat memasang listrikpasca bayar. Hal ini tentu lagi lagi menghemat pengeluaran kita.
7. Kita tidak perlu was was di setiap tanggal 20 karena keterlambatan membayar.
8. Ketika ada kenaikan harga TDL, pelanggan tidak serta merta ikut merasakan kenaikan sejumlah kWh yang telah diisikan.
Menarik bukan? Kita menjadi lebih nyaman tanpa "gangguan" hantu was was tiap bulan. Apakah anda masih Khawatir tentang berbagai kendala tentang bagaimana mendapatkan pulsa? Takut kalau malam tiba tiba mati? Anda tidak perlu resah. Pengisian token listrik ini sangatlah mudah dan tidak berbelit seperti yang dibayangkan. Kita hanya cukup membeli pulsa seperti kita membeli pulsa handphone. Bedanya kita memerlukan ID Pelanggan kita yang akan kita dapatkan ketika listrik kita sudah menjadi listrik pintar, terutama yang peralihan dari pasca bayar. Selanjutnya kita akan mendapatkan 20 digit nomor yang kita masukkan ke dalam meteran pra bayar yang terpasang di rumah kita. Untuk masalah di mana kita beli pulsa, PLN sudah bekerja sama dengan banyak pihak, di antaranya
- Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank)
- Bank Bukopin (ATM, SMS Banking, Teller)
- Bank BPRKS (EDC, ATM, ADM, Internet Banking)
- Bank Danamon
- Bank Danamon Syariah
- Bank BNI (ATM)
- Bank Mandiri (ATM)
- Bank BRI
- Bank NISP (ATM)
- Bank BCA (ATM)
Adapun untuk nominal pulsa yang bisa kita beli, PLN menyediakan pulsa listrik dengan nominal 20, 50, 100, 250, 500 dan 1.000.000. Untuk pulsa satu juta rupiah bisa kita dapatkan di
[caption caption="Dokument PLN"]
Atau lebih mudahnya di PPOB terdekat yang ada atau di beberapa counter hape di tempat anda,di beberapa minimarketpun sudah tersedia juga. So, masih khawatir?
Anda masih belum tertarik? Masih kurang kenyamanan yang diberikan? Taukah anda, di Listrik Pintar ini kita bisa mendapatkan“bonus” listrik, bahkan beberapa waktu yang lalu sempat ada berita yang menyatakan bahwa seorang pelanggan mendapatkan bonus sebesar ratusan ribu. Apakah selama anda memakai listrik pasca bayar anda pernah mendapatkan? Saya yakin tidak. Bonus listrik atau lebih tepatnya disebut sebagai Kompensasi dari PLN, yaitu biaya pengganti atas Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) PLN yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan . Hal tersebut bisa anda dapatkan apabila anda mengalami beberapa hal.
1. Terjadi pemadaman listrik melebihi yang seharusnya. Misal anda tinggal di suatu tempat, yang kondisinya mengharuskan adanya pemadaman bergilir sebanyak 4 kali dalam sebulan, tapi ternyata, anda mendapatkan pemadaman sebanyak 5 x,
2. Dilihat dari lamanya pemadaman. Semisal di daerah anda biasanya ada pemadaman selama 6 jam tetapi setelah dihitung total sebulan ada 8 jam, maka anda berhak mendapatkan kompesasi tersebut
3. Semisal ada pembetulan meteran listrik di tempat anda, tapi ternyata terjadi kelalaian petugas, dalam 3 bulan terjadi kesalahan lebih dari sekali, anda lagi lagi berhak mendapatkan kompensasi.
4. Ketika anda melakukan proses penambahan daya listrik, dan petugas lamban dalam merespon, anda bisa meminta hak kompensasi.
Jika masih belum percaya, saya kutipkan pernyataan dari pak Benny Marbun,
"Kompensasi akan diberikan jika kelebihannya mencapai 10%, kalau harusnya 10 jam jadi 11 jam kan itu lebih dari 10% maka dapat kompensasi, tapi kalau tidak melebihi 10% tidak dapat kompensasi," kata Kepala Divisi Niaga Perusahaan Listrik Negara (PLN), Benny Marbun kepada detikFinance, Selasa (5/1/2015).
Untuk pengguna meteran listrik prabayar, bisa dapat bonus listrik, caranya masuk ke http://layanan.pln.co.id/infoprepaid. Lalu masukkan CostumerID atau No.Meteran. Nanti di bagian kwh Non Tunai akan muncul nomor token.
Menarik bukan?Kita dimanjakan dengan pelayanan yang komplit.
Salah kaprah tentang Listrik Pintar
Ehm, apakah lagi lagi anda masih ragu dan bimbang? Apalagi beberapa waktu yang lalu seorang pejabat tinggi negara ada yang mengatakan bahwa program listrik pintar ini adalah permainan mafia listrik? Berita yang sempat memanas tersebut sebenarnya hanyalah salah persepsi dari pejabat tersebut. Dengan segala hormat, sebenarnya asumsi yang dipakainya keliru. Mungkin ini karena miskomuniskasi saja. Waktu itu diasumsikan bahwa apabila pembelian pulsa listrik sebesar 100ribu, maka di Meteran Prabayar terlihat sejumlah 73.
Sekilas akan terlihat begitu banyak selisih yang akan dianggap sebagai keuntungan PLN. Tapi ternyata tidak seperti itu. Apabila kita membeli pulsa 100ribu, kita akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.1.600-Rp.2.000,- (tergantung bank yang menjadi mitra). Selain itu dikenakan biaya Penerangan jalan Umum yang merupakan wajib seperti halnya di pasca bayar (besarannya tergantung pemda masing masing wilayah). Semisal ) Rp 2.306. Lalu ada biaya materai. Karena untuk pulsa di bawah 300ribu, tidak memerlukan materai, maka nilainya 0. Jadi Biaya yang diterima PLN adalah 100- (1600+2306) = Rp 96.094,- Sejumlah nominal tersebut dibagi 1352. 1352 ini adalah harga per kWh. Setelah dihitung adalah sejumlah = 71,08 kWh. Inget, satuannya bukan rupiah, tetapi satuannya adalah KWh, sebagai satuan listrik yang kita dapatkan dari uang sejumlah Rp 96.094. Dengan demikian sangat jelas bahwa polemik yang beberapa waktu lalu terjadi, hanyalah kesalahfahaman semata.
[caption caption="Dokument PLN"]
Terjawablah keraguan kita. OK sekarang bagaimana kita jika hendak mulai menggunakan Listrik Pintar? Bagi kita yang sebelumnya sudah terpasang listrik pasca bayar, kita tinggal menggantinya dengan Listrik PIntar. Bagi yang baru alias pasang baru, syaratnya mudah. Silahkan anda datang saja ke PLN terdekat. Nanti pihak PLN akan memberikan informasi apa saja yang diperlukan. Sesuai dengan amanat pemerintah melalui surat penugasan Menteri ESDM No. 7294/20/MEM.L/2015 tanggal 30 September 2015, memberikan subsidi bagi rumah tangga miskin dan rentan miskin. Adapun datanya telah termuat di dalam data TN2PK. Bagi anda yang mempunyai salah satu dari dokumen di bawah ini:
- Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
- Kartu Perlindungan Sosial (KPS)
- Kartu Indonesia Sehat (KIS)
- Kartu Indonesia Pinta (KIP)
- Surat Keterangan dari TNP2K yang menyatakan bahwa rumah tangga tersebut termasuk dalam kategori miskin dan rentan miskin.
Untuk surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan kelurahan sudah tidak berlaku lagi untuk mengurus pemasangan baru atau penambahan daya di 450Av atau 900Av yang bersubsidi ini.
Sementara bagi anda yang termasuk golongan yang dianggap mampu, maka anda berhak mendapatkan pemasangan atau tambah daya 1300Av. Adapun untuk prosesnya tidak lama, Hanya dalam seminggu akan selesai. Di bawah ini tertera daftar harga yang harus dikeluarkan untuk pemasangan dan penambahan daya dengan asumsi, bukan rumah tangga miskin atau rentan miskin. Daftar tersebut masih daftar dari PLN, sedang untuk proses pemasangan bisa bertambah, tergantung kita material instalasi yang kita pilih. Bagi anda yang sudah memiliki listrik sebesar 900AV dan ingin meningkatkan menjadi 1300AV, saat ini adalah saat yang tepat. Karena sampai akhir bulan desember, anda diberikan secara Cuma Cuma alias gratis tis. Silahkan datang saja ke PLN atau kontak 123.
[caption caption="Dokumet Pribadi"]
Setelah kita mengajukan permohonan pemasangan atau penambahan daya, petugas akan datang ke rumah, dan kita akan mendapatkan meteran listrik prabayar. Adapun jenisnya bermacam macam. Tergantung kantor PLN di tempat kita mempunyai stok bermerek apa. Untuk merek yang resmi dipakai PLN ada bebarapa jenis, yaitu
- Meteran Prabayar Actaris,
- Meteran Prabayar Landis Gyr,
- Materan Prabayar Star, Material
- Prabayar Hexing dan
- Meteran Prabayar Itron.
Di masing masing merk sudah terdapat petunjukan pemakaian yang masing masing berbeda tetapi pada prinsipnya sama. Sangat mudah dipelajari. Berikut contoh salah satu Meteran Prabayar
[caption caption="Dolumen PLN"]
Masukan untuk PLN
Dengan segala kemudahan dan keuntungan yang di dapat listrik pintar ini membuat hidup kita merasa lebih baik dan nyaman. tetapi dibalik sejatinya juga membuka celah yang harus diantisipasi PLN. Dengan system prabayar, maka secara tidak langsung hubungan pemakai dan pihak PLN akan terputus. Tidak akan ada lagi pencatatan dari petugas PLN, karena secara "pengelolaan listrik", sudah sepenuhnya di tangan pemakai. Celah yang dimaksud adalah masalah klasik Yaitu pencurian listrik.
Meteran pasca bayar dengan ssstem analog, setidaknya masih dikunjungi petugas PLN tiap bulan, dan bisa menjadi monitoring ada tidaknya ketidakwajaran di meteran. Sedang di Listrik Pintar, tergantung pemakai, mau dipakai atau tidak, tidak ada pemeriksaan dari petugas PLN. Saat ini di internet telah beredar cara hacking Listrik Pintar. Bagi sebagian orang yang tidak bertanggung jawab bisa jadi digunakan untuk hal hal yang tidak semestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H