Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senja yang Terlambat

15 Juli 2015   04:32 Diperbarui: 15 Juli 2015   04:32 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ingin sekali aku menerima dan menamam kembang itu Zu. Pasti akan sangat membahagiakan, apalagi selalu ditemani puisi puisimu. Tapi entahlah, aku selalu takut. Takut dengan masa lalu akan terulang. Apakah semua keindahan darimu, puisi puisimu, semua rencana rencanamu adalah nyata? Sedang pembicaraan ini, pertemuan ini semuanya adalah kemayaan. Tidak ada ruang yang sesungguhnya."

“Sesuatu akan benar benar menjadi nyata, saat kita berniat menjadikan nyata,” kataku. Perlahan aku mendekati Sov lalu memeluknya dari belakang. Sembari memandang garis lembayung terakhir terakhir. “ Semua yang ada, memang sebatas imajinasi dalam kata kata. Tapi yakinlah, suatu saat akan menjadi nyata, ketika engkau mau mulai melangkah.”

Aku masih memandang foto itu. Entah sudah berapa lama.

==bersambung==

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun