Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Karang Kobar

15 Desember 2014   04:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Luruh... seluruh luruhnya.
Gunung bergemuruh.

Saat alam menggeliat resah.
Mencari keseimbangaan semesta.
Mengubur ratusan jiwa berbalut raga.

Karang kobar
Sabda Tuhan pada alam.
Menggariskan takdir yang telah ditentukan.
"Siapa salah?" tanya manusia.

Riuh telunjuk menunjuk dada.
Kamu....Kamu...KAMU.
Pemegang bendera berkacak pinggang.
Sedang airmata mengalir genangi kalbu
Dari para ibu juga yatim piatu.

Karang kobar
Sabda Tuhan pada alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun