Misi UNISSULA selaras dengan visi ini, yaitu menciptakan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam hal moralitas dan etika sosial. UNISSULA bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya persatuan bangsa, penerimaan terhadap keberagaman, serta kemampuan untuk hidup dalam harmoni dengan berbagai kelompok masyarakat. Dalam hal ini, pendidikan yang diberikan di UNISSULA berfungsi sebagai alat untuk memperkuat integrasi nasional, membentuk karakter mahasiswa yang mampu bekerja sama dalam menghadapi tantangan sosial, serta memperkokoh jalinan persaudaraan antar berbagai kelompok sosial yang ada di Indonesia.
Program dan Kebijakan UNISSULA dalam Mendukung Integrasi Nasional
UNISSULA menyadari bahwa mencapai integrasi nasional melalui pendidikan memerlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif. Oleh karena itu, universitas ini menerapkan berbagai program yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan soft skills, karakter, dan kesadaran sosial mahasiswa. Beberapa program dan kebijakan yang mendukung integrasi nasional yang diterapkan oleh UNISSULA antara lain:
1. Kurikulum yang Mengedepankan Toleransi, Kerjasama, dan Keberagaman
Kurikulum yang diterapkan di UNISSULA dirancang untuk mengintegrasikan aspek ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai moral yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang plural. Salah satu nilai utama yang ditekankan dalam kurikulum ini adalah pentingnya menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam kebersamaan. Selain mata kuliah yang berfokus pada aspek akademis, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, UNISSULA juga memiliki mata kuliah yang mengajarkan tentang nilai-nilai kebersamaan, etika sosial, dan toleransi antar sesama.
UNISSULA tidak hanya memfokuskan perhatian pada pengetahuan agama, tetapi juga pada pemahaman tentang bagaimana agama dan budaya bisa menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok masyarakat. Dalam hal ini, pendidikan di UNISSULA mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang menghargai dan memperjuangkan keberagaman sebagai bagian dari kekuatan bangsa.
2. Program Pertukaran Mahasiswa dan Kegiatan Antarbudaya
UNISSULA menyelenggarakan berbagai program untuk memperluas wawasan mahasiswa, salah satunya melalui program pertukaran mahasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar tentang keberagaman budaya dan cara hidup yang berbeda di berbagai daerah di Indonesia maupun di negara lain. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan perspektif yang lebih luas tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
Selain program pertukaran mahasiswa, UNISSULA juga menyelenggarakan berbagai kegiatan antarbudaya dan internasional yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang. Kegiatan-kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan bertukar pengalaman dengan mahasiswa dari suku, agama, dan budaya yang berbeda. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk memperluas pandangan mereka tentang pentingnya dialog antarbudaya dalam mewujudkan integrasi nasional yang sejati.
3. Pengembangan Soft Skills dan Kepemimpinan Sosial
Pengembangan soft skills di UNISSULA menjadi bagian penting dari pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. Keterampilan dalam berkomunikasi, bekerja dalam tim, kepemimpinan, dan empati sosial diajarkan agar mahasiswa dapat berfungsi dengan baik di tengah masyarakat yang beragam. Program kepemimpinan sosial yang diadakan oleh UNISSULA bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu memimpin dalam keberagaman dengan menanamkan nilai-nilai persatuan.
Dalam kehidupan sosial, mahasiswa UNISSULA diajarkan untuk menjadi pribadi yang memiliki empati dan peduli terhadap kondisi sosial di sekitar mereka. Program pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh UNISSULA menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan ini, di mana mereka bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat dari berbagai latar belakang dan membantu menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.