Bahwa ia harus menerima kritik tajam hingga menyerang personal---bahkan seringkali cenderung brutal, itu risiko. Bahwa banyak pihak yang menghakiminya sudah kebablasan, itulah efek sampingnya. Juga, bahwa tak sedikit yang mengkhawatirkan Indonesia bisa terjebak gagal bayar bahkan krisis utang, itu mesti didengarkan secara serius.
Jelas-jelas, tidak mudah menjadi Menkeu di dunia mana pun di masa sekarang ini. Bukan hanya sulit, tapi juga dilematik. Terkadang pilihan kebijakan cuma dua: ikhlas di-bully karena memilih menarik utang atau duduk santuy sambil melihat rakyat bergelimpangan. Rasanya, Menteri Sri memilih yang pertama.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H