Kudapati jawabnya, Senja
Atas sajak yang ditulis Â
Rumi kepadaku tanpa sengaja.
Aku bisa apa Jika yang kuinginkan dan yang Tuhan kehendaki adalah hal yang berbeda.Â
Kudapati jawabnya, Senja
Dalam jalanku menuju tiga
Mantra kama yang diucap sebelum terhitung dua adalah petaka.
Kutatap seringaimu, Senja
Atas perih dan ragu, air mata dan bodohku.
Untuk menjadikan satu tak perlu peluh seribut itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!