Mohon tunggu...
Kenny Hilman Seminck
Kenny Hilman Seminck Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca buku, kerpibadian saya sekarang ini sebagai mahasiswa, konten favorit saya filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi SDM dalam Bisnis

11 Juli 2022   08:15 Diperbarui: 11 Juli 2022   08:22 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

STRATEGI SDM DALAM DUNIA BINIS

Dalam dunia bisnis tentunya ada beberapa aspek yang harus di perhatikan dan disiapkan oleh si pengelola bisnis itu sendiri, dimana bisnis yang baik dan menguntungkan itu ditentukan oleh strategi, sdm, keuangan, 3 aspek tadi sangat mempengaruhi terhadap jalannya roda roda bisnis diantara ke-3 aspek diatas 1 diantaranya yaitu SDM adalah aspek terpenting karena dalam ilmu manajemen sebelum kita mengelola sumber daya dan aspek yang lainnya terlebih dahulu kita harus menyiapkan sumber daya manusianya terlebih dahulu karena untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas perlu sumber daya yang berkualitas pula khususnya manusia.

Dalam penerapan strategi pengembangan sumber daya manusia ini pada dasarnya hanya memberikan sebuah pendidikan dan pengembangan keterampilan. Namun bukan hanya itu saja, Strategi SDM juga mengajarkan mengenai loyalitas dalam bekerja. Adapun beberapa strategi mengenai pengembangan SDM diantara lain :

  • Pemberian Reward dan Punishment
  • pemberian reward dan pun punishment ini adalah dua bentuk metode dalam memberikan motivasi kerja untuk karyawan dalam suatu organisasi bisnis untuk meningkatkan prima dan prestasi kerja, secara teorinya semakin orang itu termotivasi karena di imingi suatu hadiah/apresiasi akan semakin meningkat pula kinerjanya.
  • Pemberian pelatihan
  • memberikan pelatihan kepada karyawan termasuk pada kepedulian perusahaan terhadap karyawannya, karena perusahaan yang baik itu perusahaan yang membentuk dan mengelola SDM nya daripada mengambil SDM lain yang bukan atas didikan perusahaan itu. Salah satu contoh pemberian pelatihan itu ketika ada kenaikan jabatan atau pun demosi (perpindahan jabatan ke jabatan lain).
  • Pengadaan Tenaga Kerja
  •  usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi.
  • Kompensasi
  • balas jasa yang di lakukan secara langsung atau tidak langsung yang bersifat finansial maupun non finansial. Pemberian balas jasa yang tidak langsung dan non finansial misalnya tunjangan dan pelayanan pada karyawan.
  • Pengintegrasian Karyawan
  • merupakan usaha untuk menghasilkan suatu kecocokanyang layak atas kepentingankepentingan perorangan, masyarakat dan organisasi.
  • Promosi jabatan
  • promosi jabatan seringkali diberikan mengimbali karyawan yang berkinerja sangat baik. karyawan yang dihargai promosi jabatan akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi jabatan.
  • Pemeliharaan Karyawan
  • merupakan usaha untuk pemeliharaan angkatan kerja berupa pemeliharaan kondisi fisik dari karyawan seperti kesehatan dan keamanan, pemeliharaan sikap yang menyenangkan seperti mengadakan program-program pelayanan kepada karyawan.
  • Pemutusan Hubungan Kerja
  • merupakan suatu masalah yang sangat sulit, tidak hanya bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan dan bawahan. Perusahaan pada umumnya ingin 26 mengambil keuntungan dari pemutusan hubungan kerja dengan mempertahankan para karyawan yang paling mampu dan membiarkan pergi para karyawan yang kurang mampu.

Struktur  organisasi  digunakan  untuk mengidentifikasikan  tanggung  jawab  bagi  masing-masing  jabatan  pekerjaan  dan  hubungan  antara jabatan-jabatan  itu  sendiri.  

Terdapat  beberapa  tipe struktur  organisasi struktur  organiasi  lini,  struktur organisasi  lini  dan  staff,  struktur  organisasi  matrik dan  struktur  intrapreneurship-yaitu  pemberian  tugas kepada  karyawan  tertentu  dari  suatu  perusahaan untuk  memberikan  gagasan,  seolah-olah  mereka adalah  pengusaha  yang  menjalankan  perusahaan sendiri.  

Suatu  organisasi  yang  baik  harus  mampu didukung  oleh  struktur  organisasi  yang  terus menyesuaikan  diri  terhadap  kebutuhan perkembangan,  disamping  itu  perlu  juga  dibagun struktur organisasi informal antar karyawan. 

Pada  saat  mengembangkan  atau  memperbaiki struktur  organisasi,  pertama  harus  dilakukan identifikasi semua tugas yang berbeda serta tanggung jawab yang dilakukan  oleh perusahaan-yang disebut departemenisasi.  Ada  empat  metode  yang  sering digunakan untuk membentuk departemen per-fungsi, per-produk,  per-lokasi  dan  per-pelanggan. 

Hal  lain  dalam  perencanaan  manajemen  adalah berkaitan dengan bagaimana perencanaan bisnis dapat digunakan  untuk  menjelaskan  cara  meningkatkan produksi dan kualitas. Secara umum perencanaan ini ditujukan  untuk  mencapai  biaya  produksi  yang rendah dengan tetap memberikan kepuasan yang baik kepada  konsumen,  serta  bagaimana  perencanaan penyediaan  teknologi  untuk  mendukung rencana tersebut.

Kemampuan memanajerial keuangan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan sebuah bisnis. Mengingat keuangan adalah masalah vital, rincian aliran dana keluar dan masuk pun tentulah harus jelas. Keuntungan adalah tujuan yang sudah umum bagi setiap perusahaan. maka dari itu, penting untuk mengetahui cara bagaimana manajemen keuangan yang baik termasuk pengelolaan biaya-biaya, anggaran, dan pemasukan. 

Peran laporan keuangan menjadi sangat krusial supaya manajemen keuangan menjadi lebih teratur. Jika keberhasilan mengelola keuangan dengan tepat, arus dana perusahaan akan menjadi sehat. Sebaliknya, jika uang tidak bisa diatur dengan cermat, pengeluaran dan pemasukan tidak akan bisa terkontrol, dan bisa saja berujung pada pailit. Bagi yang hendak berbisnis, mempelajari bagaimana manajemen keuangan yang baik terkadang terlupakan. Padahal ini penting saat nanti bisnis sedang berjalan.

Ada beberapa faktor inti dalam menerapkan manajemen keuangan yang baik dengan Mengetahui Modal yang Sudah Dikeluarkan, dengan mempraktikkan manajemen keuangan yang baik, itu akan memungkinkan mengetahui dengan tepat jumlah dana yang dikeluarkan untuk pembelian aset. Aset di sini berarti modal yang nantinya bisa menghasilkan pendapatan. 

Dalam mengeluarkan dana untuk belanja modal perlu menyeimbangkan jumlah pendapatan yang nantinya akan dihasilkan oleh modal tersebut. Itu perlu dilakukan supaya tidak terjadi pailit. Apabila dapat mengatur dana pengeluaran dengan baik, arus keuangan akan menjadi lebih sehat sehingga tidak perlu melakukan pinjaman ke pihak lain dan dapat lebih fokus pada aset yang bisa memberikan pendapatan lebih bagi perusahaan. 

Dapat Mengelola Kas, dengan memiliki manajemen keuangan yang baik, arus kas pun dapat terkelola dengan lebih teratur. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mempersingkat jumlah waktu yang diberikan pada pelanggan untuk membayar atau menegosiasi tanggal jatuh tempo kepada vendor. 

Perlu adanya disiplin dalam melakukan manajemen keuangan. Pasalnya, jika tidak berhasil dalam mengelola arus kas dengan efektif, mungkin bisa saja gagal bayar dan operasional perusahaan menjadi terganggu. Menurunkan Biaya, Salah satu tugas utama memiliki manajemen keuangan adalah untuk menjaga biaya menjadi serendah mungkin. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti meminta vendor untuk menurunkan harga karena sudah lama langganan, mengurangi penggunaan listrik dan air, atau membeli persediaan barang secara masif. 

Apabila tidak bisa mengelola biaya pengeluaran dengan baik, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah harus bisa mendongkrak secara signifikan angka penjualan supaya biaya pengeluaran dapat tertambal. Perencanaan Pajak, Hal lain yang bisa dilakukan dengan memiliki manajemen keuangan adalah perencanaan pajak. 

Dengan manajemen keuangan, kamu bisa memperkirakan estimasi besaran pajak yang harus dikeluarkan. Perusahaan bisa tenang karena sudah memiliki pos tersendiri yakni untuk pajak, sehingga tidak perlu khawatir telat membayar pajak. Seperti diketahui, telat membayar pajak akan dikenakan denda sehingga perlu alokasi dana tambahan untuk membayar denda tersebut. Karena sudah memiliki manajemen keuangan, perencanaan pajak perusahaan pun akan berjalan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun