Mohon tunggu...
Kenneth AthaullahRW
Kenneth AthaullahRW Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Once you start seeing your potential, the Grind becomes addictive. Reach higher, dream bigger. Rewrite the narrative of your aspiration. Break free from limits. Its time to create a life that surpasses imagination

Selanjutnya

Tutup

Politik

Invasi Rusia Ukraina Dilihat Dari Sudut Pandang Realisme Klasik

17 Oktober 2023   22:50 Diperbarui: 17 Oktober 2023   23:13 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam perspektif realisme klasik, kasus invasi Rusia ke Ukraina dapat dianalisis dari sisi ofensif dan defensif. Berikut adalah penjelasannya:

Sisi ofensif:

Realisme klasik ofensif menyatakan bahwa negara harus memaksimalkan kekuatan relatif mereka untuk menjadi negara hegemoni, jika mereka memiliki kesempatan

Dalam kasus ini, Rusia dapat dianggap melakukan tindakan ofensif karena menggunakan kekuatan militer untuk memperoleh keuntungan strategis, seperti mencegah Ukraina bergabung dengan NATO

Selain itu, Rusia juga dapat dianggap melakukan tindakan ofensif karena ingin memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut

Sisi defensif:

Realisme klasik defensif berpendapat bahwa negara harus memperoleh jumlah kekuatan tepat yang diperlukan agar mereka dapat berkembang. Namun negara seharusnya tidak memaksimalkan kekuatan relatif mereka dalam upaya untuk menjadi hegemoni

Dalam kasus ini, Rusia dapat dianggap melakukan tindakan defensif karena ingin mempertahankan kepentingan nasionalnya, seperti keamanan perbatasan dan pengaruh di wilayah tersebut

Selain itu, Rusia juga dapat dianggap melakukan tindakan defensif karena merasa terancam oleh kebijakan luar negeri Ukraina yang cenderung pro-Barat

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kasus invasi Rusia ke Ukraina dapat dianalisis dari sisi ofensif dan defensif dalam perspektif realisme klasik.

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun