Pengaruh kebutuhan hidup dengan perkembangan kehidupan manusia purba ke manusia sekarang
Ciri-ciri
Manusia adalah spesies primata yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas. Mereka adalah jenis kera besar yang dicirikan oleh gaya berjalan dua kaki dan kemampuan kognitif yang mumpuni berkat otak mereka yang besar dan kompleks. bentuk fisik manusia modern sudah sangat berbeda dengan apa yang dimiliki manusia 2,5 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki tempurung otak yang kecil dan permukaan wajah yang besar dan miring.
Evolusi
Evolusi terjadi ketika ada perubahan materi genetik (molekul kimia), DNA yang diwariskan dari orang tua, dan proporsi gen yang berbeda dalam suatu populasi. Gen mempengaruhi bagaimana tubuh dan perilaku suatu organisme berkembang selama hidupnya. Inilah mengapa karakteristik yang diwariskan secara genetik dapat mempengaruhi kemungkinan kelangsungan hidup dan reproduksi suatu organisme. Evolusi tidak mengubah satu individu pun. Sebaliknya, itu mengubah cara pertumbuhan dan perkembangan yang diwariskan, kemudian melambangkan suatu populasi atau sekelompok individu dari spesies yang sama yang hidup di habitat tertentu.
Kelompok Manusia Purba
Manusia purba hidup secara nomaden dalam kelompok-kelompok kecil. Sedangkan manusia modern telah hidup menetap dan dalam kelompok yang besar. Manusia purba hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan, sedangkan manusia modern sudah mampu bercocok tanam, beternak hingga dalam bentuk aneka pekerjaan sekarang ini. Mereka hidup secara berkelompok dan tersusun dalam keluarga-keluarga kecil, dalam satu kelompok ada seorang pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok inilah yang dalam perkembangannya disebut sebagai ketua suku. Ketua suku memimpin anggota kelompoknya untuk berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lain. Anggota kelompok laki-laki bertugas memburu hewan sedangkan yang perempuan bertugas mengumpulkan makanan dari tumbuh-tumbuhan.
Budaya
Manusia sudah memiliki kehidupan budaya dari zaman dahulu, Kehidupan budaya ini dapat dilihat dari karya-karya yang telah berhasil dibuat. Alat-alat pada zaman praaksara memberikan petunjuk bagaimana cara manusia pada zaman itu bertahan hidup.
Karena peralatan manusia zaman praaksara terbuat dari batu maka hasil budaya yang dikembangkan pada zaman itu adalah hasil budaya batu. Tidak heran jika zaman tersebut dikenal dengan zaman batu. Hasil-hasil kebudayaan batu yang pernah ditemukan di antaranya: kapak genggam, kapak perimbas, serpih bilah, dan lain-lain.