Mohon tunggu...
Kennando J.M
Kennando J.M Mohon Tunggu... Lainnya - lainya, warga negara indonesia

merawat hewan dan tanaman, konten gamer dan tanaman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Seorang Anak yang Selalu Menunda Kebaikan

1 November 2022   16:12 Diperbarui: 1 November 2022   16:16 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebaikan yang selalu tertunda 

Pada suatu hari yang indah dan cerah Bobo dan teman temannya sedang pergi ke sekolah. Bobo melihat anak yang sedang kesusahan, bukannya membantu dia malah mengejek dia. Beberapa hari kemudian Bobo dan sahabatnya yang bernama Fania pergi ke luar kota disana Fania melihat anak yang sedang capek di tengah jalan. Fania langsung mendekati anak tersebut dengan mobilnya dan langsung bilang ke anaknya"Permisi nak" kata Fania dengan lembut dan baik anak itu berbicara"Iya ada apa kak" kata dia sambil berjalan. Fania berkata lagi" Nak ayo masuk ke mobil kakak antar ya" kata Fania dengan baik dan tersenyum, Anak itu berkata" Benar benar boleh kak masuk ke mobil ini?" kata dia dengan nada yang senang, Fania berkata "Boleh kok nak", anak itu sangat senang setelah sudah sampai ke rumah anak itu Bobo bertanya "Fania kamu kenapa lagi sih harus membantu anak itu tau waktu kita jadi berkurang" kata dia sambil marah dan kesal, Fania menjawab "Kita harus membantu anak itu walaupun dengan waktu yang sangat singkat" Kata dia dengan nada yang tegas. 

Pesan moralnya adalah kita harus membantu sesama walaupun dengan waktu sesingkat mungkin 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun