Mohon tunggu...
Ada Cara Sehat
Ada Cara Sehat Mohon Tunggu... Blogger -

Manusia yg kepo sama kesehatan, gaya hidup dan otomotif. Doyan juga nulis politik dan ponsel.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pergeseran Tujuan Orang Mendapat Berat Badan Menjadi Keliru, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan

27 September 2018   09:41 Diperbarui: 27 September 2018   09:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Panik dan mulai gerah ketika secara mendadak timbangan berat badan di rumah menunjukan angka berbeda, saking penasarannya dengan peningkatan berat badan, beberapa aksesoris yang awalnya menempel dan barang bawaan di pegang oleh tangan segera di letakan di atas meja, tentunya untuk membuktikan ulang angka penunjuk saking tidak percaya dengan  timbangan berat badan di rumah.

Mengapa panik dengan berat badan ?

Ilustrasi diatas mungkin terdengar lucu untuk sebagian orang, tapi hal ini benar benar terjadi dalam keluarga saya. Saya hanya tersenyum menyikapi tingkah laku istri namun takut untuk meledeknya, ada pertimbangan khusus juga untuk tidak menjadikan tubuh yang gemuk sebagai bahan lelucon, selain melihat riwayat keluarga pihak yang memang cenderung bertulang besar.

Tanpa bermaksud membuat menjadi lelucon, saya membayangkan, mengapa wanita demikian panik saat berat badan naik, mungkin juga bisa terjadi pada pria namun responnya tidak demikian heboh  menurut pendapat saya.

Obsesi berat badan seperti orang lain

Ada pergeseran dari pendapat masyarakat dalam menilai tentang berat badan. Tidak sedikit, orang menggunakan berat badan yang ideal berdasarkan tokoh terkenal , yang umumnya artis cantik atau aktor ganteng yang kekinian. Wah, berabe juga jika istri memakai indikator untuk petunjuknya sudah salah, menurut pendapat saya.

Banyak orang melupakan, bahwa berat badan ideal dipengaruhi banyak faktor, diantaranya tinggi badan, keturunan dan penunjang lainnya. Oleh karena itu, sosok idola yang sering muncul di layar televisi maupun tabloid, hendaknya jangan dijadikan acuan yang sama untuk diri orang lain, pasti akan berbeda.

Berat badan ideal vs berat badan sehat

Ada perbedaan yang sangat mendasar ketika seseorang menjalani program diet. Mereka perlu memahami berat badan ideal yang di cita citakan untuk diterapkan pada dirinya tidak akan sama jika menggunakan pedoman dari tokoh film, penyanyi atau siapapun. Jadi, sebelum Anda menjalani kan program berat badan ideal, lakukan kunjungan ke dokter ahli untuk mendapatkan saran mereka. Mungkin saja berat badan yang saat ini Anda anggap sudah tidak ideal, justru menjadi tanda berat badan yang sehat dalam pandangan dokter. Jika demikian, harus kan Anda masih ngotot untuk menurunkan berat badan beberapa kg lagi hanya untuk menyamai tubuh ideal seperti tokoh idola Anda?

Tentu keputusan ingin melanjutkan penurunan berat badan seperti tokoh idola Anda adalah hak pribadi, namun pertimbangkan juga pakar kesehatan seperti dokter . Anda dapat bertanya kemungkinan resiko yang akan dialami jika masih ngotot untuk menurunkan berat badan pada mereka.

Berat badan sehat jika selintas dalam pandangan dokter, dapat diasumsikan tentang berat badan yang aman dari resiko Penyakit yang dapat muncul pada diri seseorang. Ada perbedaan yang cukup mendasar dari definisi ini, yakni berat badan yang tidak sekedar berpedoman pada timbangan badan semata. Berat badan sehat lebih di fokus pada aktivitas sehari hari tanpa gangguan psikologis dan penyakit.

Menurut saya, jelas akan menjadi percuma saja jika seseorang berjuang mati matian mencapai angka tertentu, namun secara tidak langsung menyiksa diri menjadi lelah dan mudah terserang penyakit. Hal ini di mungkinkan jika nutrisi untuk tubuh tidak tercukupi dengan benar ditambah menjalankan diet yang salah. 

Penutup

Jadi saat Anda melihat Berat badan meningkat satu kg dari biasanya, jangan panik. Hal yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana cara Anda menyeimbangkan asupan makanan. Keseimbangan dalam makanan seperti karbohidrat, mineral, protein, vitamin dan zat penting lainnya. Anda tentunya belum terlalu tua hingga lupa dan menjadi pikun dengan kalimat 4 sehat , 5 sempurna, saya kira kalimat tersebut dapat menjadi mantra yang ampuh untuk mengingatkan kita dalam memilih jenis makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun