Beranjak Sandiaga untuk masuk ke level lebih tinggi dalam Pilpres 2019, menurut saya sebenarnya suatu tindakan yang tidak perlu di hebohkan. Jika sudah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mencalonkan diri, sah-sah saja untuk meraih posisi tersebut. Siapapun punya kesempatan yang sama untuk melaju ke sana, namun yang menjadi berita heboh dalam masyarakat DKI Jakarta dan anggota DPRD DKI Jakarta, setelah Sandiaga mencalonkan diri menjadi Wakil Presiden dan masyarakat melihat program yang ditawarkan saat di usung untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai mendapat vonis gagal, salah satunya OK Oce.
Gagasan program OK Oce atau yang memiliki nama panjang One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship, pada awalnya menjadi sebuah program andalan yang di promosikan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Bertujuan dengan niat yang baik dari pengalaman bisnis Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berusaha melakukan pembinaan wirausaha terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.Â
Program yang menjadi solusi oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini di targetkan untuk menciptakan 200.000 pengusaha baru, tentu memiliki tujuan yang luar biasa mulia.Â
Dalam tahun 2018, program ini disebutkan juga mendapat alokasi dana sebesar Rp 82 Miliar untuk membangun pusat pembinaan di gedung pemerintah tingkat kecamatan.
Sistem Managemen Ok Oce
Ok Oce dengan konsep ekonomi untuk menjadi gerakan pasar kerakyatan dengan dukungan bersumber teknologi informasi, selain untuk memudahkan mengontrol dan pengawasan yang diperlukan dari segi bisnis, tujuan utama yang lainnya adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru berbasis wirausaha.Â
Masih mirip-mirip dengan beberapa tempat bisnis yang pernah saya kunjungi di mall hingga pusat jajan serta pusat perdagangan, secara umum menerapkan sistem berbagi (sharing economy).Â
Menurut pendapat saya, keuntungannya dari menjadi anggota program Ok Oce, disebabkan terbukanya akses yang selama ini sulit dijalani pelaku bisnis individual, proteksi yang diberikan Pemda DKI Jakarta dan mendapatkan pelatihan dasar beberapa teori penting sebelum anggota Ok Oce benar-benar siap terjun menjalani wirausaha. Selebihnya kurang lebih akan menjadi sama untuk pelaku wirausaha yang sudah terjun secara autodidak.
Beberapa perbedaan lainnya jika Anda masuk menjadi anggota Ok Oce, sedikitnya ada 6 manfaat yang bisa dilalui untuk wirausaha pemula. Beberapa hal yang dapat di peroleh diantaranya:
- Pelatihan wirausaha,Â
- pendampingan usaha,Â
- bantuan perizinan,Â
- akses jejaring pemasaran,Â
- analisa laporan keuangan,Â
- dan akses permodalan sesuai kebutuhan.Â
Hal ini tentu tidak dapat di peroleh secara sistematis jika Anda menjadi wirausaha secara individual. Namun menurut hemat saya, kelebihannya ada pada pembekalan awal dalam teori untuk pemula mengetahui dasar penting dalam prinsip utamanya. Misalnya saja ketika pengusaha yang sudah mengenal dunia usaha seperti Leny Kurniati, yang mengikuti program serupa dari Kementerian Perindustrian menyambut baik program itu.
"Ide ini sudah dikembangkan oleh salah satu orang Jepang tahun '79 sebagai OVOP, One Village One Product. Yang kemudian diadopsi oleh banyak sekali negara di dunia, salah satu yang paling berhasil adalah OTOP, One Tambon One Product, Satu Desa Satu Produk di Thailand", papar Leny.
Sikap Mencemooh Jika Ternyata Benar Program Ok Oce Gagal
Ada suatu yang menarik dalam pandangan saya, ketika program Ok Oce yang diluncurkan oleh Sandiaga Uno. Nama Sandiaga Uno yang sudah dikenal sebagai sosok pelaku bisnis ekonomi, sepertinya sudah mendapat pengakuan yang demikian besar dalam image kita.Â
Riwayat karir bisnisnya yang kita tahu sebagai seorang pengusaha yang mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Memiliki rekam jejak dan terbukti sukses selain mengambil alih beberapa perusahaan lain. Keberhasilan Sandiaga Uno dalam wirausaha yang membuat namanya tercatat sebagai orang terkaya menurut majalah Forbes.
Sehingga tanpa disadari oleh masyarakat luas dan khususnya warga DKI Jakarta, tercipta sebuah bayangan semu. Apapun dan semua kegiatan bisnis yang di pelopori oleh Sandiaga Uno dalam bidang bisnis seperti wirausaha, 100% akan mengalami kesuksesan besar.Â
Masyarakat umum seolah-olah tidak akan memiliki bayangan, jika program Ok Oce akan berakhir tidak sukses. Pokoknya harus berhasil, jika sudah ditangan Sandiaga Uno, kurang lebih begitu pandangan masyarakat DKI Jakarta menurut pendapat saya.
Lain halnya jika saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang lalu dengan memilih sosok bukan Sandiaga Uno, yang di kenal sebagai pelaku bisnis sukses. Saya kira sikap mencemooh masyarakat tidak akan luar biasa seperti ini, walaupun program Ok Oce yang ditawarkan sosok lain mengalami kegagalan.Â
Tanpa bermaksud meremehkan kemampuan naluri bisnis Pak Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, sikap masyarakat akan berbeda jauh dan mungkin biasa-biasa saja, jika Anies memaparkan program ekonomi untuk warganya dan memberikan kebijakan ekonomi dalam menjalankan pemerintahan di DKI Jakarta.Â
Dengan digulirkannya program Ok Oce dalam pemerintahan Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno, ada faktor kesuksesan yang menjadi jaminan dalam harapan masyarakat.Â
Jika program ini benar-benar sukses, Sandiaga Uno merupakan sosok yang lebih dianggap yang membawa keberhasilan. Demikian juga saat program Ok Oce jika di anggap gagal, bukan Anies Baswedan yang mendapat sorotan oleh masyarakat dan anggota DPRD Jakarta.
Sumber Rujukan 1 Rujukan 2 Rujukan 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H