Mohon tunggu...
Kenjie Muhamad Fawwaz
Kenjie Muhamad Fawwaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa yang bekerja sebagai "Cameran Person" di sebuah organisasi internal kampus UPN Veteran Jakarta, yang bernama FIVE TV.

Hobi memainkan kamera dan berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gaya Komunikasi Para Capres dan Cawapres 2024 dari Sudut Pandang Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan

10 Desember 2023   20:55 Diperbarui: 11 Desember 2023   15:33 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalan konsep psikologi komunikator, komunikasi sukses di terima apabila mencapai source credibility atau seorang komunikator menjadi sumber kepercayaan bagi komunikan. Karakteristik komunikator menurut Hovland dan Weiss dibagi menjadi dua yaitu keahlian (expertise) dan dapat dipercaya (trustworthiness). Ketika seseorang diberikan saran oleh ahli dalam suatu bidang maka ia akan mendengarkan saran itu, hal tersebut termasuk kedalam expertise. 

Dalam berkomunikasi ada beberapa faktor yang mempengaruhi psikologi komunikator yaitu, kredibilitas, atraksi, kekuasaan. Kredibilitas merupakan persepsi komunikate mengenai sifat komunikator yang berarti kredibilitas tidak ada pada komunikator tetapi ada pada komunikan. 

Misalnya ketika seseorang politisi memiliki kredibilitas dalam bidang politik tetapi kredibilitasnya akan hilang ketika iya memberikan saran mengenai mesin, karena komunikan yakin ia hanya seorang dokter yang ahli dalam kesehatan bukan seorang teknisi mesin seperti yang dikatakan oleh Jalaluddin (2011) bahwa kredibilitas dibagi menjadi dua yaitu keahlian dan kepercayaan. 

Koehler, Annatol dan Applbaum memberikan empat komponen tambahan dalam kredibilitas yaitu, dinamisme yang merupakan cara berkomunikasi komunikator yang dipandang bersemangat dan aktif, Sosiabilitas Kesan tentang komunikator sebagai orang yang senang bergaul, koorientasi merupakan pesan komunikator yang mewakili kelompok yang kita senangi. Dan yang terakhir kharisma yang memberikan kesan menunjukkan sifat komunikator yang menarik.

Atraksi merupakan daya tarik komunikator yang berasal dari fisik ketika seorang komunikator memiliki kemampuan melakukan perubahan sikap melalui mekanisme persuasif. Kekuasaan merupakan kemampuan dari seorang komunikator yang menciptakan kesan ketundukan yang memiliki kesan "memaksakan" seseorang terhadap kehendaknya. Ada beberapa jenis kekuasaan seperti koersif, keahlian, informasional, rujukan dan legal.

Di Dalam psikologi terdapat konsep yang berupa pengendalian terhadap perilaku orang lain yang disebut bahasa. Pesan merupakan unsur yang paling penting dalam komunikasi karena tujuan dari komunikasi adalah ketika pesan yang disampaikan komunikator sama dengan makna yang diterima komunikan, pesan dapat berupa pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal atau pesan linguistik merupakan  komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai media utamanya dan diungkapkan dengan bahasa sebagai media penyampaian gagasan dan informasi. 

Teori principle of linguistic yang dikembangkan oleh Von Humboldt dan Whorf menjelaskan bahasa menyebabkan seseorang memandang realitas sosial dengan cara tertentu. Pesan nonverbal merupakan penyampaian pesan dengan isyarat sebagai media utamanya. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter komunikasi nonverbal dapat mencangkup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal. Jadi dalam psikologi komunikator dan psikologi pesan terdapat dimensi kognitif, afektif dan perilaku komunikan termasuk dalam bentuk tindakan komunikasi.

Berdasarkan hasil analisis kami, mengenai gaya komunikasi capres dan cawapres 2024 dari perspektif psikologi komunikator dan psikologi pesan mulai dari gaya bicara, pakaian, kosmetik, dan aksesoris dapat mencerminkan status identitas gaya komunikator serta membangun kesan khusus pada masyarakat selaku komunikan. 

Contohnya Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar menurut kami pasangan ini sering sekali tampil dengan mengenakan pakaian adat tradisional, contohnya batik, songkok, dan peci. Hal tersebut memberikan kesan bahwa mereka menghargai dan melestarikan budaya Indonesia serta mengidentifikasi diri dengan nilai kebangsaan dan keagamaan. 

Berdasarkan hal tersebut dapat menarik pesan artifaktual dari pemilih yang mengutamakan nasionalisme dan religiusitas. Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar memberikan kesan berbicara yang berbeda, mereka cenderung bergebu-gebu hal ini, menurut Koehler, Annatol dan Applbaum dalam psikologi komunikator hal tersebut masuk kedalam salah satu komponen kredibilitas yaitu dinamisme, yang merupakan cara komunikasi oleh komunikator yang energik dan aktif.

Beda hal nya dengan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan ini sering menggunakan pakaian santai dan casual seperti kaos, jaket, dan celana jeans yang cukup bertolak belakang dengan gaya berpakaian capres dan cawapres lainnya. Hal ini menunjukkan mereka memiliki kepribadian yang santun, rendah hati, dan dekat dengan rakyat. Pesan artifaktual yang diberikan oleh pasangan capres dan cawapres ini menimbulkan rasa nyaman dan akrab dari pemilih yang menginginkan kepemimpinan yang humanis dan responsif. Menurut Koehler, Annatol dan Applbaum dalam psikologi komunikator hal tersebut masuk kedalam salah satu komponen kredibilitas sosiabilitas yaitu komunikator yang senang bergaul. Gaya komunikasi Prabowo pada pemilihan presiden cukup berbeda dari pemilu sebelumnya yaitu beliau terlihat lebih luwes dibandingkan sebelumnya namun saat ini ia memiliki gaya bicara yang dinilai lebih menggebu-gebu. Banyak yang menilai gaya berpidato Prabowo menunjukkan ia pemimpin yang tegas dan ia menunjukkan bahwa dirinya adalah komando tertinggi, hal tersebut dilihat dari posisi berdiri Prabowo yang tegak dan pandangannya lurus ke depan. Gaya komunikasi Prabowo juga banyak disorot media karena dinilai lebih friendly dan terbuka dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun