Mohon tunggu...
Deddy Kurniawan
Deddy Kurniawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

berusaha yang terbaik untuk hidup yang hanya sekali

Selanjutnya

Tutup

Humor

Good Morning, Mr Goceng

3 April 2014   16:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masyarakatnya udah makin sulit, perubahannya gak bisa perlahan-lahan lagi pis, mesti radikal. Eh ini malah mau cepet-cepet loncat posisi. Gak ngerti gw cara berpikir pejabat sekarang. Yah, gw memang orang kecil sih cuma pungguk merindukan bulan." kata Oedin lagi

Tiba-tiba dari jauh tampak sesosok manusia yang tidak asing lagi wujudnya. Penampilan masih tetap seperti yang dulu, tentu saja dengan ciri khasnya yang ada di bawah hidung itu. Berjalan memasuki pasar dengan langkah santai. Oedin dan Novis tentu saja sangat familiar dengan manusia yang satu ini.

"sssssst, din. Wow, Yang dateng siape tuh. Pura-pura gak ngeliat aja." bisik Novis

Oedin pun menengok ke arah yang dilihat novis, segera dia terdiam dan menelan ludah, glek.

Kumis terlihat sedang celingukan memandang ke sana-sini sambil sesekali menghampiri para pencari nafkah dan berharap mereka menjual sesuatu yang dapat dijadikan "andalan"nya. Dan tentu saja terjadi tawar-menawar  yang berlangsung cukup seru antara kumis dan para pedagang. Kalau belum dapet tuh barang, tanda perjuangan harus terus berlanjut. Walau sampe suara serak sekalipun, bendera putih tak akan dikibarkan.

"Wah, gawat nih elu sih pis ngajakin gw ngobrol mana belum sempat beresin semuanya. Tuh juragan dah keburu dateng" keluh Oedin

'Lah, biasa aja lagi. Ntar dia malah curiga elu ngumpetin sesuatu dari dia." Jawab Novis

'Elu gak tau aja kejadian tempo hari. Dia nawar satu kaset gw yang tergolong langka ampe gw capek sendiri. Gw pura-pura permisi ke belakang bentar, lumayan lama tuh ada kali 2 jam-an. Eh pas balik tuh manusia masih ada di situ lagi ngobrol sama pedagang di samping gw. Udah gitu pake ngelempar senyum manis ke gw sambil ngedipin mata lagi, emang gw cowok apaan. Ya Allah apa dosa hambamu ini. Terpaksa deh, gw kasi aja tuh barang daripada jarum infus nempel di lengan gw." Curhat Oedin.

'Hahahaha" tawa si Novis, oh dia menuju ke sini. Siap-siap pasang kuda-kuda, din buat 'nangkis' jurusnya".

"Iya" kata Oedin dengan lemah

Tak lama kemudian kumis mendatangi tempat mereka berdua. Ketika sudah dekat, dia langsung merangkul bahu mereka seolah-seolah kedua orang tersebut teman yang dirindukannya sejak dulu kala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun