Image by: FB ukytantra
Semeru tengah meriang
Mengubah riang menjadi tegang
Kala isi perutnya dimuntahkan
Menyentuh Desa Curah Kobokan
Rumini menyaksikan kepanikan yang tengah berhamburan
Di telinga Rumini, jelas suara warga bersahutan
Agar seger meninggalkan kediaman
Namun di hadapannya ada raga yang tak ingin ia abaikan
Rumini bersimpuh memeluk Ibu Salamah
Merengkuh tubuh renta yang pasrah
Rasa hangat mengalir karena cinta
Semakin membara ketika lahar ikut memeluk tubuh mereka
Empat Desember 2021 menjadi bukti nyata
Letusan Semeru mampu meruntuhkan bangunan
Namun tidak mampu meruntuhkan cinta Rumini pada ibunya
Dalam keadaan berpelukan mereka tewas ditemukan
Damai dalam tidurmu, Rumini dan Ibu Salamah.
Jakarta, 07 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H