Mohon tunggu...
Kenisya
Kenisya Mohon Tunggu... Desainer - Creative

Seorang Creative Designer yang suka menulis dan mengekspresikan diri lewat cerita maupun ulasan. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku The Baby-sitters Club Volume 11: Kristy vs Kelompok Sok Pamer

9 Maret 2024   21:05 Diperbarui: 9 Maret 2024   21:19 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel The Baby-Sitters Club vol. 11: Kristy vs Kelompok Sok Pamer (Dokumentasi Pribadi)

Sebaik apapun Kristy berusaha bersikap lembut dan menahan emosi nya terhadap para anak tetangga sok itu, tetap saja ia kena jahil oleh telepon iseng yang membuat panik, kiriman pizza iseng dari Shannon yang bikin dongkol, serta oleh betapa mengjengkelkan nya Amanda yang hobi pamer kucing harga 400 dollar, rumah luas, dan air mancur ikan nya yang mahal. Pun Louie, anjing Kristy yang tua dan sakit-sakitan, selalu kena ejek oleh mereka yang merasa peliharaannya lebih berkelas dan lebih tidak menjijikkan dibanding Louie.

Kematian Louie si Anjing dan Pelajaran Berharga

Kristy dan keluarga, terutama David Michael–sang adik yang sungguh menyayangi Louie–tidak bisa menahan air mata kala mempelajari bahwa Louie dinyatakan tidak bisa sembuh lagi seperti sedia kala. 

Kesehatannya perlahan menurun, fungsi nya pun semakin kacau kala ia sering kali mengalami "kecelakaan" berupa buang kotoran sembarangan di atas karpet ruang tamu dan acap kali menabrak tangga dan benda lainnya saat berjalan. Keputusan terbaik yang dapat diambil keluarga Kristy adalah dengan menidurkan Louie untuk selamanya dan mengakhiri penderitaan panjang yang dialami anjing peliharaan kesayangan keluarganya itu.

Usai ditidurkan, Karen–saudari tiri Kristy–mengusulkan untuk mengadakan upacara pemakaman untuk Louie, dan usulan tersebut disetujui oleh seluruh anggota keluarga Kristy. Upacara pemakaman Louie berlangsung khidmat dengan masing-masing anggota keluarga saling menceritakan kesan mereka terhadap Louie. Tali pengikat beserta tempat makan bekas Louie pun ikut disemayamkan dalam tanah tanda mengenang Louie. Tak disangka, hadir pula para anak-anak tetangga Kristy yang sombong dan sok itu di upacara pemakaman. 

Ada sedikit rasa enggan dan marah dari Kristy dan juga David Michael karena teringat ejekan hina para anak sok yang sering terlontar untuk Louie. Tetapi, di kala itu mereka pun juga turut berduka dan iba atas kepergian Louie. Seketika, sifat sombong mereka juga mereda seiring pergi nya Louie dari kehidupan keluarga Kristy.

Shannon kelimpahan anak-anak anjing yang baru lahir. Ia pun memberikan salah satu anak anjingnya yang gemuk dan cokelat sebagai penghibur Kristy dan David Michael yang sedang berduka ditinggal Louie. Kristy pun tersentuh akan luluhnya hati Shannon yang biasanya sombong dan tidak berperasaan terhadap dirinya maupun pada mendiang anjingnya, Louie. 

Kehadiran anak anjing baru yang mereka namakan Shannon juga itu membuka lembaran baru dalam kebahagiaan Kristy, David Michael, beserta keluarga. Pun kisah kepergian Louie yang menyisakan duka itu malah menjadi jembatan pertemanan antara Kristy dan para tetangga baru nya itu. "Akhir suatu cerita kadang-kadang bisa menjadi awal bagi cerita lain."

Tertawa, Bersedih, dan Tersenyum bersama Volume 11 Ini

Sungguh lucu mengamati bagaimana dongkol nya Kristy maupun para anggota Baby-sitters Club yang lain dalam menghadapi kelakuan anak-anak sombong tetangga Kristy yang sungguh menjengkelkan dan membuat naik pitam siapapun yang menyimak cerita tingkahnya. Aksi balas dendam Kristy pun tidak kalah kocak, dimana ia sempat memanggil truk untuk mengirimkan satu kontainer penuh berisi popok bayi ke rumah Shannon setelah insiden pizza-iseng. 

Kisah Louie dan keluarga Kristy juga membuat iba dan sedih, seolah-olah Louie adalah peliharaan kesayangan kita yang malang dan akan meninggalkan kita untuk selamanya. Rasa tak tega itu muncul setiap Kristy menceritakan keadaan Louie yang sungguh kasihan. 

Namun, pengalaman membacamu akan dihiasi senyum di penghujung cerita buku ini. Karena, pada akhirnya semua yang bermusuhan, saling ejek dan saling mengacau pun berdamai dan berkawan. Ternyata, status sosial itu tidak penting dalam pertemanan dan semua orang bisa berkawan dengan siapa saja.

The Baby-sitters Club sudah mencapai puluhan volume, dan akan selalu ada cerita unik nan menarik di setiap bukunya. Di volume berikutnya, akan ada kejadian seru apa lagi, ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun