Mohon tunggu...
Ken Hirai
Ken Hirai Mohon Tunggu... profesional -

JIKA DIAM SAAT AGAMAMU DIHINA, GANTILAH BAJUMU DENGAN KAIN KAFAN. JIKA "GHIRAH" TELAH HILANG DARI HATI GANTINYA HANYA KAIN KAFAN 3 LAPIS, SEBAB KEHILANGAN "GHIRAH" SAMA DENGAN MATI (-BUYA HAMKA-)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Suporter Indonesia Belajarlah dari Pasoepati!

27 Maret 2013   14:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:08 9370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kematian suporter Bonek di tangan Aremania, tewasnya supporter PSPS dalam derbi supporter di Pelanbaru dan terakhir aksi anarkis suporter timnas yang menyerang suporter Arab Saudi semakin mencoreng wajah buruk supporter Indonesia. Apalagi tindakan tidak terpuji suporter timnas yang menyerang supporter Arab Saudi ditayangkan secara luas di hampir semua stasiun televisi Arab Saudi termasuk stasiun televisi khusus olahraga yang memiliki jaringan luas Ar-Riyadiyah.

Aksi tersebut tentu telah mencoreng diplomasi pemerintah Indonesia yang saat ini sedang giat membangun image positif di hadapan pemerintah Arab Saudi. Seperti kita ketahui, ada banyak TKW yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi dan nasibnya sangat tergantung pada hasil diplomasi pemerintah Indonesia. Saat ini pemerintah Indonesia sedang mengusahakan upaya minta maaf dari keluarga korban agar mau member maaf pada para TKW yang terancam hukuman tersebut. Oleh karenanya, adanya berita negatif yang ditunjukkan oleh suporter Indonesia terhadap suporter Arab Saudi tentu merugikan upaya diplomasi tersebut.

Seperti kita ketahui banyak yang menyesalkan dan mengutuk aksi pelemparan yang dilakukan oleh supporter Indonesia kepada supporter Arab Saudi. Demikian juga di Arab Saudi, salah seorang komentator Arab Saudi juga menyesalkan aksi pelemparan tersebut karena menunjukkan tindakan pelecehan dan tidak RESPECT terhadap suporter Arab Saudi yang datang jauh-jauh untuk mendukung tim negaranya. Komentator tersebut juga meminta kepada suporter Arab Saudi agar tidak melakukan tindakan balasan.

Mari Belajar Dari Pasoepati

Pasukan Suporter Paling Sejati atau yang lebih populer dengan  sebutan PASOEPATI adalah salah satu supporter di Indonesia yang selalu membuat saya bangga. Aksi dukungannya yang selalu atraktif dan melahirkan ide-ide kreatif yang selalu memberi inspirasi supporter lain. Dalam aksi dukungannya PASOEPATI selalumengusung slogan “Menyebarkan Virus Damai Untuk Suporter Indonesia”. Slogan yang sangat pas dan merupakan potret dari kondisi suporter Indonesia yang sedang tercoreng. PASOEPATI sedang tumbuh dan berkembang menuju suporter berkelas. Sikap cinta damai PASOEPATI juga ditunjukkan pada dukungannya terhadap PERSIS Solo baik PERSIS Solo yang bermain di bawah naungan PT. Liga Indonesia maupun PERSIS Solo yang bernaung di bawah bendera PT LPIS. Bagi PASOEPATI selama kedua PERSIS membawa nama baik kota Solo maka mereka akan tetap memberikan dukungannya. Pasoepati selalu mampu mempertahankan keutuhan suporternya dan tidak terpengaruh adanya dualisme PERSIS Solo.

Seperti kita ketahui, banyak catatan sejarah manis yang telah ditorehkan oleh kota Solo dan salah satunya adalah lahirnya PASOEPATI. Mantan walikota Solo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI, Joko Widodo (JOKOWI) dalam sebuah sambutan ultah PASOEPATI pernah mengatakan, PASOEPATI adalah suporter yang santun dan cinta damai. “PASOEPATI adalah suporter terbaik dan juga ramah, cinta damai dan berjiwa kemanusiaan. Jadi, kami bangga dengan PASOEPATI,” ungkap Jokowi dalam sambutannya tersebut.

Pujian sebagai suporter terbaik juga pernah dilontarkan oleh para pelatih PERSIS Solo seperti Branco Babic dan para pemain asingnya seperti Fernando soler dan Javier Rocha. Mantan pelatih PERSEMA, Timo Scheuneman yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pembinaan SSB Chelsea juga pernah melontarkan pujiannya pada PASOEPATI. Timo mengatakan bahwa PASOEPATI adalah suporter yang sportif, simpatik dan layak menjadi suporter terbaik.

Saya yakin kita semua sependapat dengan Timo bahwa PASOEPATI adalah contoh suporter yang memiliki militansi dan loyalitas yang tinggi, namun tetap menjunjung logika sportifitas, fair play dan RESPECT. Semoga “VIRUS DAMAI” PASOEPATI bisa menyebar luas ke seluruh suporter Indonesia. Dengan demikian kita tidak akan lagi mendengar atau membaca berita tentang “SUPORTER TEWAS KARENA TAWURAN ANTAR SUPORTER” atau “SEPAKBOLA RUSUH KARENA ULAH SUPORTER”.

Mari kita belajar dari Pasoepati untuk menjadi supporter yang baik, santun, kreatif, atraktif dan senantiasa turut serta dalam “Menyebarkan Virus Damai Untuk Seluruh Suporter Indonesia”. Mari kita lanjutkan perjuangan untuk menjadikan sepakbola, perdamaian dan kemanusian menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun