Mohon tunggu...
Ken Hirai
Ken Hirai Mohon Tunggu... profesional -

JIKA DIAM SAAT AGAMAMU DIHINA, GANTILAH BAJUMU DENGAN KAIN KAFAN. JIKA "GHIRAH" TELAH HILANG DARI HATI GANTINYA HANYA KAIN KAFAN 3 LAPIS, SEBAB KEHILANGAN "GHIRAH" SAMA DENGAN MATI (-BUYA HAMKA-)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkumpullah dengan Orang-Orang Hebat, Mungkin Anda Juga Bisa Menjadi Hebat!

13 Mei 2012   13:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:21 4414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berhasil memecahkan Rumus Helmholtz yang terkenal sangat sulit, Dr. Yogi masih memiliki mimpi yang belum terwujud. Mimpinya yang belum tercapai tersebut adalah ingin melihat bangsa Indonesia maju. Dia ingin suatu saat nanti bisa melakukan riset di Indonesia tentang perminyakan, pesawat terbang, dan biomekanik, dengan anak-anak muda Indonesia. Menempatkan posisi Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia.

Saya termasuk orang yang setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa "berkumpul dengan orang-orang hebat, anda pun akan ketularan hebat, dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa maka anda pun bisa menjadi luar biasa". Saya sangat merasakan betul keuntungan berkumpul dengan orang-orang hebat. Sehingga ketika bekerja, berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang-orang hebat tersebut, selalu ada energi positif yang bergetar menglilinginya. Seperti halnya obat hati yang diajarkan oleh para wali (wali 9), agar kita selalu berkumpul dengan orang-orang sholeh agar kita ketularan kesholehannya.

Sebaliknya, jika kita berkumpul dan dikelilingi oleh orang-orang sesat dan provokator tentu kita pun akan ketularan menjadi sesat dan provokator, karena pastinya ada energi negatif yang akan mengelilingi kita.

Kini pilihan ada pada diri anda sendiri, mau menjadi orang HEBAT atau menjadi PROVOKATOR?

Sumber tulisan: Diskusi langsung dengan Dr. Yogi Ahmad Erlangga di Riyadh, Arab Saudi dan tambahan yang diolah dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun