Mohon tunggu...
Kenez Aja
Kenez Aja Mohon Tunggu... Lainnya - orang biasa

a dreamer

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bola Pingpong dari Banjar

15 Juli 2010   10:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah lihat penyu? Dari tv sih pernah tapi liat langsung belum. Tapi kalau makan telurnya? Udah dong. Hohoho, bangganya. Begini ceritanya, waktu pas lagi jalan ke Kalimantan Selatan alias banjarmasin. Seperti biasa, kita pasti hunting makanan khas daerah mana pun yg kita tuju sama oleh2 khas dari sana. Nah cuapek2 habis borong cincin, gelang dan kalung (wahhh serasa orang kaya) di martapura, kita langsung terbang kembali ke hotel yang letaknya di kota banjarmasin. Berhubung mobil yang kita sewa satu hari sayang nganggur, akhirnya kita lanjut aja tanpa balik ke hotel jalan2 di pinggiran sungai barito. Tak banyak yang bisa dilihat sih sebenarnya. Rumah2 penduduk yang berdiri dipinggir2 sungai, dengan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan mencuci di pinggiran sungai Nah walaupun ga terlalu puas karena ga bisa lihat pasar terapung yang terkenal disana itu, dikarenakan pasar terapung hanya ada subuh-subuh dan kami besoknya harus langsung berangkat dengan pesawat pagi. Jadinya kita memilih untuk mengisi perut saja. Berdasarkan rekomendasi dari driver yang memang asli sana, kami mendapatkan tempat makan yang lumayan nyaman. Penyajiannya sedikit persis dengan rumah makan padang, segala lauk dihidangkan. Tinggal kita saja mau pilih yang mana. Ada Ikan, pindang, saluang (ikan kecil khas banjarmasin), daaaan telur penyu.

Telur penyu yang sudah direbus persis seperti bola pingpong yang penyet sana sini. Cangkangnya putih bersih, sedikit lunak dan harus dikupas kalau ingin membuka isi dalamnya. "Ayo dis, kapan lagi. Cobain" Seru salah seorang teman, agar aku mau mencoba sebutir saja telur penyu yang manis2 dihidangkan dihadapan kami. Dengan sedikit komat kamit baca doa dan menarik napas panjang, akhirnya satu sendokan kecil isi telor masuk juga ke mulutku. Baunya, kayak bau telor, ya iyalah. Sedikit bau obat2 gitu, dan sedikit ada rasa pasir2 gitu. Untuk diketahui hanya bagian kuning dari telur penyu saja yang padat sedangkan putih telurnya tidak padat masih cair seperti telur mentah. Hap ... hap .... Aku cuma kuat dua sendok kecil dan itupun secuil2. Akhirnya nyerah juga. Tapi lumayan bisa ngerasain. Buat pengalaman. Makan telur ayam udah, itik bebek udah, penyu udah tinggal telur cicak ama telur dinosaurus aja kali yah .... Hohohoho ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun